Pelajar Dapat Hukuman Sekolah, Ortu Jangan Mudah Terprovokasi 

BERBAGI
Pesawaran – Saat ini banyak kasus yang dihadapi oleh sekolah dalam mendidik siswa-siswinya agar dapat lebih baik dari sebelumnya. Baik itu berupa ilmu pengetahuan maupun akhlak siswa-siswi itu sendiri.
Dan yang paling terkini adalah adanya pembelaan orang tua (Ortu) yang berlebihan, ketika ada kasus adanya hukuman sekolah atau guru terhadap anak muridnya yang melakukan kesahalan.
Bahkan tak jarang ada guru yang mendapat kekerasan atau duduk pesakitan di pengadilan, karena laporan ortu yang tidak terima atas tindakan hukuman yang diberikan sekolah atau guru kepada siswa-siswi yang melakukan kesalahan.
Padahal tujuan utama sekolah dan guru memberikan hukuman adalah sebagai cambuk kecil dalam rangka membenahi sikap dan mental pelajar tersebut.
“Kita tahu kan sekarang banyak orang tua yang tidak terima jika anaknya mendapat hukuman dari guru. Padahal niat kita (pendidik, red), bukan semata-mata ingin menghukum si anak. Namun hanya ingin anak itu berubah lebih baik,” terang Koordinator Dinas Pendidikan Kecamatan Waykhilau, Pesawaran, Jamhari, kemarin.
Untuk itu, dia berharap kepada orang tua siswa-siswi, agar tidak mudah mengambil kesimpulan secara cepat (terprovokasi) oleh anaknya, jika ada hukuman yang diberikan oleh sekolah atau guru kepada anaknya.
Namun diharapkan ortu dapat bijak dalam menyikapi mengenai hukuman guru atau sekolah tersebut. Sebab, guru tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga mendidik pelajar. Artinya, tidak hanya ilmu pengatahuan saja yang ingin disampaikan ke pelajar, namun juga budi pekerti yang baik juga harus ditanamkan kepada pelajar tersebut.
“Untuk itu kita berharap sekolah, guru dan orang tua dapat bersama-sama atau bersinergi mengajar dan mendidik siswa-siswi agar lebih baik kedepannya. Baik itu ilmu pengetahuan maupun budi pekertinya,” pungkasnya. (asf)
BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here