Lampung Cari Pemimpin Bukan Penjahat

BERBAGI
Para kandidat dan tim sukses diminta tidak menggunakan politik kotor dalam Pilkada serentak Juni mendatang.

BANDAR LAMPUNG – Para pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung serta Paslon Bupati dan Wakil Bupati, yang akan mengikuti pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Juni mendatang, diminta bertarung secara jantan, dengan tidak menggunakan politik kotor seperti money politic (politik uang) dan isu sara. Sehingga Pilkada di Provinsi Lampung dapat berjalan dengan sukses.

“Proses demokrasi yang baik dan sehat akan membuat dan menghasilkan pemimpin yang baik untuk kemajuan Lampung ke depan,” ucap Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah saat menghadiri deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi Sara Pilgub Lampung 2018 di Lapangan Enggal, Rabu (14/2/2018).

Menurut Khoir, Pilkada sehat akan menghasilkan pemimpin yang baik dan amanah serta mampu bekerja dengan tanggung jawab. “Kami berharap Pilkada serentak tahap III Juni mendatang dapat berjalan dengan tertib dan sehat tanpa adanya money politik,” tegasnya.

Senada dikatakan Kapolda Lampung, Irjen Suntana menegaskan, acara yang digelar ini dalam tema deklarasi tolak politik uang bukan hanya formalitas saja. Tetapi diaplikasikan dalam perhelatan pesta demokrasi.

“Saya tekankan kepada tim pemenangan masing-masjng calon untuk tidak melakukan politik uang. Mari menggunakan cara-cara yang sehat, santun dan bijak dalam melakukan sosialisasi,” tegasnya.

Jika dalam pilkada ada calon yang melanggar makan pihaknya akan menindak tegas hukum sesuai dengan ketentuannya. “Kalau calon melanggar ada tahapannya, prosesnya dan SOP-nya. Pada prinsipnya, semua yang melanggar polisi bersama instansi terkait akan ditegakkan hukum sesuai dengan ketentuannya,” tegasnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan mengirimkan anggota Brimob yang akan ditempatkan dibeberapa wilayah untuk pengawasan dalam pilkada mendatang.

“Beberapa Kompi Brimob akan kita tempatkan di wilayah Tanggamus, Lampung Utara dan Lampung Barat. Hal itu kita lakukan untuk mewujudkan pilkada aman dan damai di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Sebelumnya juga dikatakan Ketua KPUD Lampung, Nanang trenggono, M.Si, mengingatkan bahwa semua paslon Cagub sudah bukan lagi gubernur, walikota dan bupati di daerahnya lagi. Sehingga jangan sampai ada klaim wilayah.

“Pasangan calon ini sekarang sudah bukan kepala daerah diwilayahnya lagi, jadi jangan sampai ada klaim wilayah yang dikhawatirkan dapat memicu gesekan. Wilayah pemilihan itu sekarang ada diseluruh Lampung dengan jumlah mata pilih sebanyak 6,3 juta jiwa.” tegasnya. (rls/rnn/asf)

 

 

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here