BERBAGI
Mendagri Tito Karnavian

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara tegas menolak wacana yang mengusulkan agar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurut Tito, keberadaan Polri langsung di bawah Presiden adalah bagian penting dari amanat reformasi yang harus dijaga.

“Saya berkeberatan Polri ada di bawah Kementerian Dalam Negeri,” ujar Tito Karnavian kepada awak media, Selasa (3/12/2024).

Tito menjelaskan bahwa pascareformasi 1998, salah satu langkah besar yang diambil adalah memastikan Polri menjadi institusi yang independen, terlepas dari kementerian mana pun. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat profesionalisme Polri dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat tanpa intervensi politik.

BACA JUGA  Jelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Aparatur Kampung Baru Kecamatan Kasui Terima Insentif

“Saat ini, Polri berada langsung di bawah Presiden. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap prinsip demokrasi dan check and balance dalam sistem pemerintahan kita,” tambahnya.

Wacana ini sempat mencuat dalam beberapa diskusi publik terkait evaluasi sistem pemerintahan. Namun, Tito menegaskan, perubahan struktur seperti itu dapat mengancam capaian reformasi yang telah diperjuangkan selama lebih dari dua dekade.

BACA JUGA  Jalin Silaturahmi, Bank Lampung Gelar Buka Puasa Bersama 

“Jika Polri berada di bawah kementerian, ada potensi intervensi politik yang bisa mengganggu independensi dan profesionalisme mereka. Kita tidak ingin mundur ke era sebelum reformasi,” tegas mantan Kapolri tersebut.

Sejumlah pihak juga mendukung pandangan Tito, termasuk para pengamat politik dan organisasi masyarakat sipil. Mereka menilai, reformasi Polri yang telah berjalan baik selama ini harus dipertahankan demi menjaga netralitas dan kredibilitas institusi tersebut.

Polri dan Kemendagri: Sinergi Tanpa Harus Berada di Bawah
Tito menyebutkan, hubungan antara Polri dan Kemendagri selama ini sudah terjalin erat melalui kerja sama di berbagai bidang, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam negeri. Sinergi ini, menurutnya, tidak memerlukan perubahan struktur hierarki.

BACA JUGA  Kampung Gunung Baru Kecamatan Gunung Labuhan Salurkan BLT DD

“Polri dan Kemendagri bisa tetap bekerja sama dalam banyak hal tanpa harus ada perubahan struktur yang berpotensi merusak tatanan yang sudah baik,” pungkas Tito.

Pernyataan tegas Mendagri ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan menjaga stabilitas dalam pengelolaan keamanan nasional serta tatanan pemerintahan yang sudah ada.(Red).

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here