BERBAGI

LAMPUNG SELATAN – Dugaan adanya limbah yang mencemari aliran sungai warga yang di sebabkan oleh perusahaan PT Suri Tani Pemuka, di bantah oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Lamsel.

” Tidak ada pencemaran limbah dari perusahaan Pakan Udang dan Ayam tersebut, kami sudah cek ke lokasi, setelah kami menerima laporan dari Warga” Kata Kepala Bidang penataan dan penegakan hukum Dinas Lingkungan Hidup Lamsel Sundari, di hubungi melalui telepon selulernya rabu (15/8).

Sundari mengatakan, adanya pencemaran itu buka karena limbahnya, tapi disebabkan karena kelalaian karyawan di pweusahaan tersebut, dimana ada salah satu saluran Fih Oil yang terbuka, sampai satu malam, sehingga mengakibatkan Oil tersebut mengalir ke sungai warga.

BACA JUGA  Sah, Winarni Nanang Ermanto Jadi Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Lamsel

” Itu Ada Fish Oil yang mengalir ke sugai sehingga mencemari sungai tersebut, tapi sekarang sudah di bersihkan, karena antara air dengan minyak kan tidak bisa menyatu, sehingga gampang untuk mem mebesihkannya” kata dia.

Kalau menyangkut limbahnya terang Sundari, sudah kami cek dan tidak ada maslah, karena pihak perusahaan memang menyediakan tempat penampungan limbah.

BACA JUGA  Tahun Ini Bapeltan Lampung Mulai E-Learning

Untuk sungai warga yang diduga tecemar lanjut dia, pihak DLH, sudah melakukan pegecekan di laboratorium yang akan diketahui sepuluh hari kedepan.

” kita tunggu saja hasil uji Laboraturium nanti, mudah mudahan 10 hari sudah bisa diketahui ada tidak kandungan limbahnya” tutup dia.

Sebelumnya, puluham Warga Desa Suka jaya kecamatan Katibung Lampung Selatan, melakukan aksi unjuk rasa di PT Suri Tani Pemuka, Para pendemo menutut perusahaan itu di tutup karena limbahnya mencemari lingkungan warga.

BACA JUGA  DPRD Minta Pemkab Dirikan Pos Covid-19 di Pintu masuk Perbatasan Tubaba

” Sudah berapa kali kami ingatkan kepada pihak perusahaan, tapi tidak di indahkan, sekarang kami minta perusahaan ini ditutup, kalau pihak management tidak bisa menyelesaikan limbah tersebut” Ujar Reza Hardianto, juru bicara warga.

Reza mengatakan, saat ini air limbah dari perusahaan tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat, selain baunya menyengat, airpun saat ini tidak bisa digunakan warga karena warnanya sudah sampai memerah.(Lim).

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here