BERBAGI

TULANG BAWANG – Kepala sekolah (Kepsek) serta puluhan guru SD, SMP Pacing, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulangbawang (Tuba) mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Tuba (Senin, 1/10/2018 ).

Kedatangan kepsek serta puluhan guru ke Disdik guna mengklarifikasi atas pemberitaan di media masa, yang menuding kepsek dan dewan guru melakukan pungli (pungutan liar) uang sebesar 2000 rupiah terhadap siswa – siswi SD maupun SMP Pacing, Kecamatan Menggala Timur, beberapa waktu yang lalu.

Kedatangan kepsek serta para guru tersebut, langsung menuju ruangan kasi pendidikan Kabupaten Tulangbawang, bertemu dengan Dedi selaku kasi pendidikan SD, SMP.

BACA JUGA  Bupati Egi Hadiri Upacara Melasti di Balinuraga

Resna, yang mewakili seluruh para guru menjelaskan kepada kasi pendidikan bahwa mereka membenarkan atas apa yang telah diberitakan mengenai pengambilan sumbangan baik kepada siswa maupun dewan guru, sebesar Rp2000  per siswa.

” Kami meminta sumbangan itu semata mata atas kepedulian kami terhadapa salah satu kepala sekolah yang sedang mengalami sakit struk, yang pada saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit, apakah itu suatu perbuatan yang melanggar aturan, sehingga orang akan melakukan perbuatan baik saja kok disalahkan,” tuturnya.

“Bagaimana kalau kami melakukan hal yang sama, meminta sumbangan kepada siswa guna untuk membantu saudara saudara kita yang sedang dilanda musibah seperti baru baru ini di daerah palu, apakah kami bisa disalahkan juga, ingin berbuat baik sesama saudara kita sendiri,” harapannya.

BACA JUGA  Musim Arus Mudik, Kepala Badan Karantina Pastikan Pengawasan Tetap Berjalan di Pelabuhan Bakauheni

Ditempat yang sama, Ketua koordinator Wilayah Lampung LSM Ledak Rusli Umar, sangat menyayangkan sekali terhadap kepala Kampung Pacing Repedi yang telah melaporkankan hal sekecil ini kepada wartawan, sehingga membuat suasana belajar mengajar serta dewan guru tidak kondusip.

Dengan kejadian seperti ini, dikarenakan semua dewan guru mendatangi Disdik Tuba, terpaksa siswa di pulangkan lebih awal, lalu siapa yang akan bertanggung jawab, atas tidak belajarnya siswa pada hari ini.

BACA JUGA  Kampung Bengkulu Jaya Salurkan BLT DD Tahap Pertama Tahun 2025

Menurut tuturan salah satu guru, yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan kepada wartawan, bahwa Kepala Kampung Pacing Repedi, sering sekali apabila ada sekolah yang mendapat bantuan dari pemerintah berupa bangunan, dia kepala kampung meminta jatah supaya dapat mengesup matrialnya, jikalau tidak dikasih dia selalu mencari kesalahan sekolah.

Apalagi dia Repedi baru baru ini pernah ribut dengan salah satu guru sekolah yang berada dikampung pacing. (dan/asf)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here