BERBAGI

PESAWARAN – Sebagai upaya memberikan tempat edukasi dan bermain anak-anak, pemerintah Kabupaten Pesawaran menargetkam satu desa satu taman bermain terpadu yang juga dilengkapi pojok perpustakaan.

“Yang sudah ada di Desa Paguyuban Kecamatan Way Lima dan itu bakal jadi pilot project kita,”ungkap Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Pesawaran, Binarti Bintang kemarin.

Dikatakan, beberapa sarana dan prasarana yang akan dilengkapi di taman bermain terpadu tersebut diantaranya  alat permainan seperti ayunan, jungkat jangkit dan alat permainan lainnya. Selain itu, taman bermain terpadu tersebut dapat dijadikan sebagai media sosialisasi tentang perlindungan anak. “Kita akan pasang baner-baner perlindungan anak, misal resiko menikah diusia dini, bahaya narkoba KDRT dan pojok bermain anak juga akan diisi perpustakaan desa,”ucapnya.

BACA JUGA  Bupati Dendi Jalan Jalan ke Jepang

Kedepan lanjut mantan Plt. Kepala Kesbangpol ini, pihaknya juga akan menggandeng pihak telekomunikasi maupun provider untuk menyediakan fasilitas wi fi. Dimana taman bermain tepadu tersebut berada dilokasi strategis dan mandiri di satu desa. “Tidak bisa digabungkan dengan fasum lainnya, kalau di paguyuban memiliki lahan dengan luas lapangan futsal,”ujarnya.

Menurut Binarti, program tersebut salah satu upaya pemerintah pesawaran untuk menjadi kabupaten layak anak. Dan taman bermain terpadu tersebut nantinya juga dapat didukung pembiayaannya melalui Dana Desa. Sehingga pihaknya berharap desa dapat merumuskan hal tersebut melalui APBDes. “Dari kita melalui APBD merupakan “modal” awal, dan fasilitas lain termasuk lahan kita harapkan dapat disediakan oleh desa,”imbuhnya.

BACA JUGA  Herman HN Janji Segera Perbaiki Jembatan Penghubung

Lebih jauh pihaknya menambahkan, beberapa desa yang saat ini sudah siap untuk dibangun fasilitas taman bermain terpadu diantaranya Desa Paguyuban Kecamatan Way Lima, Desa Way Layap Kecamatan Gedongtataan dan Desa Tri Rahayu Kecamatan Negerikaton. Karena saat ini ruang rekreatif anak  sudah menjadi kebutuhan anak zaman now. Dimana dunia layak anak merupakan program yang menjadi kebutuhan di seluruh dunia.

BACA JUGA  Cegah Gangguan Kamtibmas, Polisi Patroli KRYD di Pasar Kalangan Bumi Harjo

“Proper saya bukan ori lagi tapi ATM, amati, tiru dan modifikasi. Dan modifikasinya yakni terpadu yang bisa diisi dengan program di OPD lainnya. Seperti posyandu oleh Dinas Kesehatan, perpustakaan melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan dan OPD lainnya. Sederhananya tempat tersebut menjadi alun-alunnya desa yang dapat dijadikan tempat untuk bersosialisasi dan lain sebagainya,”pungkasnya. (ozi/een)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here