bumilampung.com – Petani milenial sebagai aset insani perlu mendapat prioritas dalam penyusunan perencanaan program pembangunan pertanian, supaya petani milenial termotivasi untuk menjadi wirausaha yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, mampu bersaing, dan berwawasan global.
Untuk itu, Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Lampung terus mendorong pengembangan Petani Milenial menjadi wirausaha muda pertanian.
Melalui Pelatihan Bisnis Kewirausahaan diharapkan para petani milenial dapat meningkatkan kapasitas usaha tani sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
Kementrian Pertanian memberi kemudahan akses bagi para petani milenial untuk mendapatkan tambahan modal usaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Semoga hal ini bisa membantu mewujudakan pertanian yang maju, mandiri, dan modern” Ujar Dadan, Kepala BAPELTAN Lampung dihadapan para petani milenial saat membuka Pelatihan Bisnis Kewirausahaan di Kampus BAPELTAN Lampung (17/02/2020).
Briliania selaku Plt Kasi Penyelenggara Pelatihan menyampaikan Pelatihan Bisnis Kewirausahaan terdiri atas dua angkatan dengan jumlah masing-masing angkatan sebanyak 30 orang peserta.
Pelatihan ini ditargetkan untuk Petani Muda berusia 19 s.d 39 tahun yang memiliki Usaha Tani sendiri dan telah menekuninya minimal 2 (dua) tahun. Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari efektif mulai tanggal 16 s.d 21 Februari 2020 di Kampus Balai Pelatihan Pertanian Lampung. (rls/asf)