Bumilampung.com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) beraudiensi dengan Kapolres Lamsel selasa (15/10), di Mapolres Lamsel.
Dalam audiensi yang dihadiri ketua SMSI Lamsel Vivo Trialito, serta sejumlah wartawan yang tergabung dalam SMSI tersebut, kapolres Lamsel AKBP M Syarhan, curhat seputar kondisi mapolres Lamsel, yang kini sedang dalam tahap pembangunan, paska terjadi kebakaran lalu.
Syarhan mengatakan, dalam pembangunan mapolres yang dibtargetkan selesai tahun 2020 itu, ada beberapa perubahan dalam desain ruangan. Dimana, sebelumnya ruangan Kapolres menghadap ke jalan. Kini, ruangan tersebut menghadap ke belakang.
“Kalau ke belakang kan bisa melihat pemandangan laut. Jadi ada tiga dimensi, bisa melihat ke belakang, ke samping maupun kedepan. Ruangan Kapolres berada di lantai dua,” ujarnya.
Gedung yang direncanakan hingga lantai tiga ini, akan diisi berbagai ruangan. Untuk lantai tiga, akan ditempatkan ruangan Wakapolda, tahanan dan ruangan lain.
Namun, khusus untuk pelayanan, seperti pembuatan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), SIM (Surat Izin Mengemudi) maupun bentuk pelayanan lain, Syarhan akan menempatkan di gedung Polres Lama.
“Nanti kita pisahkan. Gedung Polres lama itu kan masih menjadi aset Polri. Jadi, nanti kalau mau buat SKCK dan tes pembuatan SIM, tidak berada di Polres yang baru. Melainkan berada di Polres Lama,” jelasnya.
Upaya menjalin kemitraan bersama Jurnalis, sambung Syarhan, pihaknya sudah membuat ruangan baru khusus Jurnalis yang ada dilingkungan Polres Lamsel.
“Nanti di Polres yang baru itu juga ada ruangan Jurnalis,” katanya.
Sementara, Ketua SMSI Lamsel, Vivo Trialito menyambut baik upaya Polres Lamsel dalam menjalin kemitraan dengan Jurnalis di Lamsel. Menurutnya, sebuah informasi sangat penting bagi Jurnalis untuk menyampaikan fakta apa yang terjadi kepada masyarakat.
“Ini sangat bagus, karena masyarakat butuh informasi yang terjadi di wilayah hukum Polres Lamsel. Kami sangat mendukung adanya ruang Jurnalis itu,” pungkasnya. (Ferdi)