BERBAGI
Poto Petugas PKH Lamsel dan Dua orang korban yang dituduh sebagai penculik anak Di serahkan ke Dinas Sosial oleh pihak kepolisian. ( Poto Muslim BUMILAMPUNG.co.id).

LAMPUNG SELATAN – Maraknya kabar Hoax penculikan anak yang marak beredar di masyarakat dan tersebar di media sosial, menyebabkan beberapa orang terlantar menjadi korban.

Dalam sepekan terakhir ini saja, Dinas Sosial Kabupaten Lamsel telah menerima 6 orang korban yang di tuduh oleh masyarakat sebagai penculik anak atau pencuri di kampung warga.

Menurut Kadis Sosial Pemkab Lamsel Dulkahar, rata rata yang di kirim pihak kepolisian ke Dinas Sosial mengalami luka luka karena di keroyok oleh warga, karena tuduhan menculik anak dan pencurian.

BACA JUGA  Kapolda Lampung Gass Pol Pasca Pilkada 2024: Tindak Tegas Narkoba, Korupsi, dan Judi Sesuai Arahan Presiden
Poto Kadis Sosial Lamsel Dulkahar, berbincang dengan warga, di ruang pelayanan Publik Dinas Sosial Lamsel

Orang orang terlantar yang diserahkan ke Dinas Sosial ini kata Dulkahar, di urus dan di kembalikan kepada keluarganya, namun yang tidak ada keluarga kata dia, diserahkan kepada panti atau yayasan yang ada di Provinsi Lampung.

” Kalau ada keluarganya kita serahkan kepada keluarga, tapi kalau tidak ada Kita serahkan kepada panti atau rumah penampungan yang ada di Provinsi Lampung. ” kata dia.

BACA JUGA   Monitoring Dana Desa Tahap II Tahun 2024 Kampung Bali Sadhar Utara

Permasalahan yang dihadapi Dinas Sosial lanjut Dulkahar, susahnya berkomunikasi dengan orang orang tersebut, karena saat ditanya jawaban mereka rata rata melantur, dan tidak bisa di pahami.

“Kendalanya, kami susah berkomunikasi, karena, saat ditanya jawaban mereka melantur, yang tidak bisa di pahami petugas” ujarnya.

” kalau mengurusi orang terlantar kita masih agak mudah, karena bisa kita berangkat kan naik kendaraan , yang di biayai dinas sosial” ujar Dulkahar.

BACA JUGA  IKWI Way Kanan Gelar Rapat Pemantapan Kepengurusan

Selain itu imbauan juga diberikan pihak Dinas Sosial Lamsel agar isu yang menyebar di media sosial tersebut tidak semakin membuat resah warga Lamsel.

“Isu penculikan anak itu tidak ada di Lamsel makanya, agar tidak terulang kami mengimbau RT-RT untuk tidak main hakim sendiri kalau ada pihak yang dicurgai,” tutur Dulkahar.(Lim/red1).

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here