BERBAGI
Salah satu spanduk Bakal Calon Bupati Lamsel yang di pasang di Pepohonan Jalan Protokol Kota Kalianda ( Lim/Bumilampung.com).

bumilampung.com – Usulan jenis pelatihan yang akan dilaksanakan secara online (e-learning) telah disampaikan kepada Puslatan (Pusat Pelatihan Pertanian) Senin (03/02/2020).

“Balai Pelatihan Pertanian Lampung, tahun ini sudah menyampaikan beberapa pelatihan yang akan diselenggarakan secara online. Sementara ini kami sudah mengajukan 4 (empat) jenis pelatihan,” demikian Suhadi Sapto Yuwono menyampaikan selaku Koordinator Widyaiswara Bapeltan Lampung.

Adapunjenis pelatihan yang diajukan adalah Pelatihan Teknis Budidaya Sayuran Hidroponik, Pelatihan Teknis Budidaya Kopi Berkelanjutan, Pelatihan Teknis Pengolahan Umbi- Umbian dan Pelatihan Teknis Pengemasan Materi Penyuluhan dalam Bentuk Video.

BACA JUGA  Anthon Ferdiansyah Resmi Jabat Ketua KPU Lampung Utara 2024-2029, Siap Hadapi Tantangan Pilkada

Pelatihan online akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi website yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran tanpa tatap muka. Nantinya materi berupa bahan ajar, bahan ajar, video pembelajaran akan diupload di website tersebut sehingga setiap peserta dapat mengakses materi tersebut. Selanjutnya aka nada penugasan dan live chat untuk kehadiran peserta.

“Sekarang kami sedang menyelesaikan proses pembuatan video tutorial guna mendukung bahan ajar dalam pelaksanaan pelatihan. Kami sudah dibekali peralatan yang dibutuhkan untuk membuat video,” tambah Suhadi.

BACA JUGA  KPU RI Lantik Komisioner Baru KPU Lampung Utara Periode 2024-2029

Menurut alumnus Pasca Sarjana Universitas Negeri Sebelas Maret – Surakarta ini, peralatan yang disediakan sudah dapat digunakan untuk membuat video tutorial, seperti kamera, tripod, green screen, lighting dan microphone dan peralatan edit video.

“ Mudah – mudahan bisa mengakomodir kebutuhan pelatihan baik oleh penyuluh pertanian maupun bagi petani di wilayah kerja Balai, mengingat banyaknya petani dan penyuluh yang membutuhkan pelatihan namun tidak tercover oleh alokasi peserta pelatihan ” demikian widyaiswara ahli muda ini menutup pembicaraan. (rls/asf)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here