BERBAGI
Rycko bersama masayarakat kota Bandar Lampung( Ist).

Bandar Lampung -“Pasangan bakal calon walikota dan calon wakil walikota Rycko Menoza-Johan Sulaiman (Rycko-Jos), melakukan sosialisasi di Kelurahan Labuhan Ratu Bandar Lampung sabtu (19/9).

Pantauan di lokasi acara, Sosialisasi yang dilakukan pasangan Rycko -Jos, sempat di warnai kericuhan kecil, karena sejumlah aparatur pemerintahan sepeti camat, lurah dan linmas berupaya menghentikan acara tersebut dengan berbagai alasan, namun acara berjalan dengan lancar sampai selesai.

Acara itu dihadiri oleh Rycko Menoza SZP, Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung dari Faksi Golkar, Yuhadi, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung Ali Wardana, Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung dari Fraksi PKS Aep Saripudin dan sejumlah kader dan tim pemenangan dari Partai Keadilan Sejahtera.

BACA JUGA  Telkomsel Hadirkan Digital Entertainment Nobar dan Meet & Greet Virtual Bersama Bintang

Di kesempatan itu Ali Wardana mengimbau, masyarakat jangan takut dengan aparatur karena ini negara demokrasi dan semua warga memiliki hak yang sama dalam menentukan pilihan sesuai hati nurani tanpa adanya intimidasi atau paksaan dari orang lain.

Semua calon, kata dia, berhak melakukan sosialisasi, aparatur tidak berhak melarang karena dalam acara tersebut tidak ada aturan yang dilanggar dan menerapkan protokol kesehatan saat pandemi covid-19 saat ini.

Sementara itu, Rycko Menoza mengajak semua elemen masyarakat membulatkan tekat bersama untuk membangun Kota Bandar Lampung melalui program ‘Bandar Lampung Baru’.

Ia juga mengajak aparatur pemerintah baik camat, lurah, RT dan linmas untuk benar-benar mengutamakan dan melayani kepentingan masyarakat jangan hanya berpihak dan dijadikan alat kepentingan politik oleh golongan atau orang-orang tertentu.

BACA JUGA  Patut Dicontoh, Merasa Cukup, Hendi Tolak BST

Kemudian, masih banyak yang perlu dilakukan aparatur untuk kepentingan masyarakat bukan hanya memasang stiker, mengawasi banner dan menghalangi calon lain untuk bersosialisasi di masyarakat dalam pesta demokrasi ini.

Ia mencontohkan, dalam hal kebersihan, sebaiknya aparatur bersama linmas dapat mengajak semua masyarakat bersatu bahu-membahu menjalankan program kebersihan agar Bandar Lampung ini bebas sampah dan banjir yang datang setiap musim penghujan.

Piala Adipura yang didapatkan oleh Bandar Lampung sebagai predikat kota terbersih dapat diraih kembali, karena selama 9 tahun ini belum pernah mendapatkan penganugrahan piala tersebut dan Bandar Lampung mendapatkan predikat kota terkotor.

Rycko juga mengingatkan, proses demokrasi ini harus berjalan dengan santun dan membawa kesejukan di masyarakat, jangan sampai menimbulkan gesekan antar sesama karena hanya beda dukungan atau pilihan.

BACA JUGA  Ikut Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu, PWI Lampung Utara  Dapat Apresiasi Kapolres 

“Pesta demokrasi untuk menyatukan perbedaan bukan membuat perpecahan,” kata Rycko.

Sementara itu, acara sosialisasi yang melibatkan belasan kader PKS dan warga ini berjalan lancar dengan pengawalan ketat dari aparatur pemerintahan setempat.

Sebelumnya, aparatur bersikeras ingin membubarkan dengan memberi tenggat waktu acara tersebut. Namun akhirnya situasi mereda setelah Rycko Menoza SZP datang ke lokasi dan memberikan sambutan menyejukan hati sebagai penutup acara sosialisasi tersebut.

Para aparatur pun hanya bisa terdiam mendengarkan sambutan dari Rycko Menoza hingga acara tersebut berakhir dan peserta yang hadir membubarkan diri. (rls)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here