BERBAGI

Bumilampung.com – PWI Kota Metro telah membentuk Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu), Jumat (15/2/2019).

Dibentuknya Mappilu tingkat kota tersebut sesuai instruksi PWI Pusat, dimana sebelumnya Mappilu PWI Provinsi Lampung telah dikukuhkan 9 Februari 2019 lalu bertepatan pada Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya Jawa Timur.

Ketua PWI Metro Abdul Wahab menerangkan, tujuan Mappilu dibentuk untuk memantau jalannya Pemilu serentak yang digelar 17 April 2019. Sehingga dapat meminimalisir bahkan mencegah terjadinya pelanggaran pada Pemilu.

“Saya harap teman-teman PWI Metro yang secara sukarela masuk dalam struktur Mappilu ini bisa bekerja semaksimal mungkin memantau Pemilu serentak yang akan digelar beberapa bulan lagi. Serta bisa bersinergi dengan baik dengan penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu,” paparnya di Kantor PWI Metro, Jumat (15/2/2019).

Setelah dibentuk, lanjut Wahab, Mappilu kabupaten-kota akan dilantik pada 26 Februari 2019. Dimana pelantikan juga akan dibarengi dengan Diskusi Publik yang sedianya akan mengundang KPU, Bawaslu, DKD PWI dan caleg yang dirasa memiliki kualitas dan kapasitas untuk berbicara terkait peran media massa di masa pemilu.

BACA JUGA  Bawaslu Lampung Gelar Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak 2024

Terpisah Plt Ketua PWI Lampung Nizwar menjelaskan, kerja cepat Mappilu Lampung memang ditunggu oleh Mappilu dan Bawaslu pusat terkait database pemantau pemilu yang harus segera dilengkapi usai Mappilu menerima akreditasi sebagai pemantau pemilu di acara puncak HPN 2019 di Surabaya.

Kerja-kerja Mappilu Lampung sudah mulai disegerakan dengan membentuk Satgas anti-Kecurangan Pemilu yang diketuai oleh Andi Panjaitan. “Saya siap melaksanakan tugas karena memang salah satu tugas wartawan adalah menjaga proses pemilu yang bermartabat,” ujar Andi yang sehari-hari menjabat sebagai Kepsek Sekolah Jurnalisme Indonesia di PWI Lampung.

Sebelumnya Adolf Ayatullah Indrajaya dilantik menjadi Ketua Mappilu Lampung dalam rangkaian acara HPN 2019 di Hotel Surabaya Suites, Kamis (7/2/2019) sore oleh Ketua Mappilu Pusat, Firdaus.

Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) dibentuk oleh PWI untuk menjalankan beberapa tugas. “Secara garis besar, ada 4 referensi kegiatan yang bisa dilakukan Mappilu,” papar Dewan Pakar Mappilu, Ferry Kurnia Rizkiyansyah dalam acara sosialisasi Mappilu.

BACA JUGA  Kapolda Lampung Gass Pol Pasca Pilkada 2024: Tindak Tegas Narkoba, Korupsi, dan Judi Sesuai Arahan Presiden

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain; Edukasi pemilih dengan fokus hoax dan golput, kegiatan yang bersifat karikatif dan rekreatif, pemantauan pemilu dan real count.

Di tempat yang sama, Firdaus menjelaskan Mappilu adalah lembaga pemantau pemilu terbesar di Indonesia. “Melalui jaringan PWI, kita memiliki perwakilan di setiap provinsi dan kabupaten-kota se-Indonesia. Akreditasi selaku lembaga pemantau pemilu akan diserahkan oleh Bawaslu pusat pada 9 Februari besok,” ujar Firdaus yang juga menjabat sebagai Sekjend SMSI Pusat itu.

Firdaus dan Ferry menekankan bahwa pemilu April 2019 mendatang dapat disebut sebagai “The most complicated election of the world”. “Bayangkan saja pemilih harus memeriksa lima lembar kertas, pilpres, DPD, legislatif pusat, provinsi dan kabupaten-kota,” urai Ferry yang pernah menjabat sebagai Komisioner KPU tersebut.

Ditambahkan Firdaus, Mappilu melalui tim IT-nya harus mampu merekam dan menjalankan tugas dengan baik. “Kita bikinkan sistemnya sehingga Mappilu bisa bekerja secara optimal” imbuh Firdaus.

Dalam keterangan terpisah, Ketua Mappilu Lampung Adolf Ayatullah berharap dengan adanya Mappilu maka pemilu bisa berjalan dengan jurdil, berintegritas dan bermartabat. “Mappilu Lampung akan bekerja ekstra cepat terutama untuk memastikan jaringan PWI dan SMSI bisa menjalankan tugas pemantauan pemilu dengan baik,” papar Pimred LE itu.

BACA JUGA  Bawaslu Lampung Utara Resmi Laporkan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Susunan kepengurusan Mappilu Lampung diisi oleh Adolf, Amiruddin Sormin, Lenny Marlina, Herman Afrigal dan Nurjannah. “Person-person di Mappilu Lampung relatif memiliki pemahaman yang cukup terkait kepemiluan. Bang Amiruddin misalnya sempat terpilih sebagai komisioner KPU,” tutupnya. (rls/asf)

BERIKUT SUSUNAN PENGURUS MAPPILU PWI KOTA METRO :

Dewan Penasehat :
1. Abdul Wahab
2. Yuzar Ansory. YS
3. Suprayogi
4. Naim Emel Prahana
5. Agus Chandra

Dewan Pengurus
Ketua : Bambang Hermanto
Sekretaris : Husni Al Holik, SH
Bendahara : Adipati Opi

Divisi Pemantau Pemilu
Ketua : Yoyo Susilo
Anggota : Raden Yusuf

Divisi Sosialisasi dan Pelatihan
Ketua : Ade Gunawan Yuliarto
Anggota : Fredy Kurniawan. S

Divisi Informasi dan Logistik
Ketua : Angga Nurdiansyah
Anggota : Arby Pratama

Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum
Ketua : Sony Samatha, SH
Anggota : Arif Purnomo Adi, SE

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here