Bumilampung.Com (GEDONG TATAAN) —Seribuan warga Desa Kebagusan, Gedong tataan, Pesawaran hadir pada Pengajian Akbar di Masjid Alkarim, Komplek PTPN VII Unit Way Berulu, Sabtu (28/10/23). Meski matahari terik di waktu bakda zuhur itu, jemaah dari berbagai dusun berduyun-duyun untuk silaturahmi dan mendengar tausiah dari Ustaz Arif Hidayatulloh.
Suasana semakin semarak karena diawali berbagai penampilan anak-anak yang membawakan aneka seni Islami. Grup musik hadroh Sabilul Afaf juga mengurung suasana ketika memandu pembacaan sholawat Nabi yang mengajak jemaah ikut bersenandung demgan berdiri.
Hadir pada acara itu, Manajer PTPN VII Unit Way Berulu Rusman Ali Yusuf, Kades Kebagusan M. Thohir, dan para tokoh setempat. Panitia tampak antusias menyelenggarakan acara ini dengan merangkai ratusan kembang telor dan aneka atribut untuk menyemarakkan acara.
Pada sambutannya, Manajer PTPN VII Way Berulu Rusman Ali menyatakan sangat gembira dengan acara ini. Ia menggabarkan kemeriahan dan antusiasme warga muslim ini sebagai potret kebaikan di lingkungan ini. Ia memuji warga sekitar perusahaan, terutama di Desa Kebagusan yang memegang teguh ajaran agama.
“Saya sangat gembira menyaksikan antusiasme warga untuk hadir di pengajian ini. Tadi saya lihat banyak ibu-ibu menggendong anak, pakai payung, berjalan kaki ke pengajian ini. Saya sangat yakin, ini adalah gambaran kebaikan akhlak dan adab warga kita,” kata dia.
Rusman menambahkan, sebagai perusahaan BUMN, PTPN VII membutuhkan tetangga dan lingkungan yang kondusif. Hal ini karena aset PTPN VII berada di tengah masyarakat sehingga keamanan dan kenyamanannya bergantung dengan akhlak masyarakatnya.
“Oleh karena itu, saya yakin PTPN VII akan bisa tumbuh seiring sejalan dengan masyarakat. Kami juga berupaya maksimal untuk menjadi bagian solusi dari setiap masalah yang ada di masyarakat. Sebab, sebagian besar karyawan PTPN VII juga warga setempat. Mari kita pelihara ukhuwah yang harmonis ini,” kata dia.
Kepala Desa Kebagusan M. Thohir dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada PTPN VII yang memfasilitasi pengajian rutin sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini. Menurutnya, PTPN VII adalah aset negara yang memiliki andil sangat besar bagi ekonomi warga desanya.
“Kita tahu PTPN VII ini berada di sini sudah sejak zaman dulu. Perusahaan ini memberi pekerjaan kepada warga dan mendatangkan banyak kebaikan untuk desa kita. Mari kita dukung dan jaga agar lebih sukses dan bisa membantu masyarakat sekitarnya,” kata dia.
Sementara itu, Ustadz Arif Hidayatulloh dalam ceramahnya menyampaikan kewajiban menuntut ilmu. Ia juga mengutip penampilan anak-anak sebelum acara yang menyampaikan materi tentang kisah Nabi Sulaiman. Yakni, ketika Alloh SWT menawarkan tiga hal kepada Nabi Sulaiman, yakni harta, kekuasaan, atau ilmu.
“Nabi Sulaiman memilih ilmu karena ilmu akan menyelematkan hidup di dunia sampai akhirat. Kalau mau selamat dunia, dapatkan dengan ilmu, mau selamat akhirat dengan ilmu, selamat dunia-akhirat juga dengan ilmu,” kata dia.
Ustadz Arif secara interaktif juga mengajak jemaah untuk melantunkan beberapa syair sholawat Nabi. Pengasuh Pondok Pesantren Sulamul Ilmi, Telukbetung itu juga menyampaikan pesan pentingnya membangun silaturahmi yang didasarkan kepada saling menguntungkan.
“Sebagai insan beriman, kita wajib taat kepada Alloh atau hablum minalloh. Kedua kita juga wajib mengaja harmoni dengan sesama manusia atau hablum minannas dengan saling melengkapi. Semoga PTPN VII terus menjaga hubungan baik ini sampai kapanpun,” kata ustadz muda yang sedang merintis pendirian Pondok Pesantren di Dusun Tempel Rejo, Desa Kagungan Ratu, Pesawaran ini. (*)