Bumilampung.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi Lampung Timur.
Kunjungan kali ini merupakan rangkaian acara dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Lampung yang mana rencananya akan berlangsung selama dua hari yakni mulai tanggal 23 sampai dengan 24 November 2018.
“Saya ingin titip beberapa hal, yang pertama kita tahu negara kita ini adalah negara yang besar dengan penduduk 263 juta penduduk yang didalamnya terdiri dari bermacam-macam suku, adat, dan agama yang berbeda-beda, jadi kalau kita tidak bisa menjaga kerukunan kita maka hati-hati, oleh sebab itu saya berpesan jangan sampai tercerai berai, kita harus menjaga kesatuan dan persatuan kita”, ujar orang nomor satu di indonesia.
Jokowi menyampaikan bahwa mulai tahun depan tepatnya pada bulan januari akan melakukan pembangunan sumber daya manusia dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam rangka bersaing dengan negara lain.
Selain itu mengajak bersama-sama semu bekerja keras membangun negara ini, mulai tahun depan akan melakukan pembangunan sumber daya manusia yang mana akan dibangun di pondok-pondok pesantren atau tempat lainnya yang diberi nama Balai Latihan Keterampilan dan Balai Latihan Kerja sebanyak 1000 unit, jika ini berhasil baru akan kita buat 10 kali lipat atau 15 kali lipat.
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan memberikan keterampilan serta pengetahuan kepada masyarakat, karena inilah yang kita butuhkan dalam rangka bersaing dengan negara-negara lain”. Ujar orang nomor satu di Indonesia itu.
Ditempat yang sama, senada dengan hal tersebut, Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Lampung Timur terus bekerja keras membangun daerah demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Usai acara silaturahmi, kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Kabupaten Lampung Timur berlanjut dengan mengunjungi Islamic Center Kabupaten Lampung Timur yang berada di Desa Muara Jaya, Kecamatan Sukadana, untuk menghadiri acara “Evaluasi Kebijakan Pembanggunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Serta Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019” yang dihadiri kurang lebih 3800 orang. (ars/asf)