Bumilampung.com – Keterlibatan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam setiap aksi kemanuaian akibat bencana alam yang terjadi diberbagai tempat di Indonesia belakangan ini parut diapresiasi.

Perawat merupakan garda terdepan bagi penangan korban bencana. Begitu pula terhadap penanganan korban bencana tsunami yg terjadi beberapa waktu lalu di wilayah provinsi Lampung dan Banten.
Di provinsi Lampung keterlibatan perawat baik yang bertugas di RS, puskesmas, klimik2 swasta dari seluruh kabupaten kota di provinsi Lampung, bahkan dari beberpa provinsi di Sumatera turut ambil bagian dalam penangaman korban yang tersebar di RS, Pemgungsian dan posko2 penanganan korban bencana.
Penugasan perawat yang berasal dari lembaga pemerintah maupun yang dikoordinsir dari DPW PPNI provinsi Lampung dan DPD PPNI se Lampung.

Sejak hari pertama kejadian keterlibatan perawat sangat dirasakan sekali manfaatnya khususnya di RS Bob Bazar dan beberapa penampungan dan posko posko pelayanan baik dalam penanganan dan perawat luka maupun terapi healing.
Selain bantuan tenaga DPW PPNI Provinsi Lampung juga menghimpun bantuan baik berupa obat obatan, perbekalan kesehatan, sembako, PPNI juga mengjimpun dana dari anggota yg dikoordinasikan oleh DPD PPNI se Lampung.
Dana yg terkumpul selanjutnya diserahkan langsung oleh Ketua DPW PPNI yang juga menjabat ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal, S.Kep.Ns. MH, didampingi ketua umum dan beberapa pengurus DPP PPNI, Ketua DPD PPNI Lamsel dan pengurus DPK di Lamsel.
Bantuan yang diberikan dalam bentuk uang kepada korban yg dirawat di RSUD Bob Bazar, peralatan anak sekolah serta peralatan masak berupa kompor gas, selang dan tabung gas kepada masyarakat yg terkena dampak langsung khususnya di Desa Way Muli dan Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Lamsel.
“Atas nama Ketua DPW PPNI Lampung dan selaku Ketua DPRD Lampung, saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi tingginya bagi rekan rekan profesi perawat serta seluruh elemen masyarakat yang telah ikut andil dalam penanganan bencana di Kabupaten Lamsel, semoga Allah akan membalas atas semya kebaikan di yang telah diberikan,” Ujarnya.
“Saya juga berharap agar pemerintah pusat maupun dapat memperhatikan kesejahteraan rekan-rekan perawat karena realita masih ribuam perawat di provinsi Lampung yg statusnya tenaga sukarela, dan honor yg penghasilannya masih dibawah UMR dan kelayakan hidup normal. Karena saya yakin kesejahteraan perawat dan tenaga.keaehatan lain akan sangat mendukung upaya pembangunan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yg sehat dan berkualitas serta berdaya saing global,” kata Dedi Afrizal. (adv)