BERBAGI

bumilampung.com – Balai Pelatihan Pertanian Lampung (BPP Lampung) melaksanakan sosialisasi Kostratani di Provinsi Lampung Selasa, 26/11/19.

Sosialisasi tersebut dipaparkan oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian Dr. Ida Widhi Arsanti, SP.MP sebagai PJ sosialisasi Kostratani untuk Provinsi Lampung.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, BPTP Lampung, Balai Veteriner, Balai Karantina Pertanian Provinsi Lampung, serta penyuluh pertanian se Provinsi Lampung.

Kostratani adalah salah satu gebrakan Menteri Pertanian Kabinet KerjaI II, Syahrul Yasin Limpo yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pertanian dalam rangka pembangunan pertanian.

Kostratani merupakan pusat pembangunan pertanian tingkat kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Dalam sambutanya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Ir. Kusnardi, SP mengatakan bahwa provinsi Lampung memiliki potensi pertanian yang luar biasa.

Sebut saja padi untuk provinsi Lampung menempati urutan ke 7 produksi terbesar seluruh Indonesia, Jagung menempati posisi ketiga dan kedela menempati urutan nomor 5 dan ubikayu merupakan penghasil nomor 1 terbesar se Indonesia.

BACA JUGA  Nanang Ermanto Pastikan Untuk Maju Sebagai Bakal Calon Bupati Lamsel Pada Pilkada 2020

Untuk komoditas lain, Lampung juga sangat berpotensi untuk dikembangkan seperti penghasil lada hitam, pengekspor nanas, karet dan penghasil kakao yang cukup besar.

Selain potensi tersebut Lampung juga memiliki gubernur satu-satunya yang merupakan lulusan pertanian dana memiliki program untuk pembangunan pertanian seperti kartu petani berjaya.

Dimana semua aspek dipertanian akan dapat diakses dalam satu kartu seperti pembelian pupuk, bantuan benih, beasiswa dan data-data petani lainnya. Dalam kesempatan tersebut, kepala dinas juga mengenalkan penyuluh-penyuluh pertanian yang hadir dalam sosialisasi yang akan menjadi ujung tombak kostratani.

Selanjutnya, kepala BPP Lampung, Dadan Sunarsa, SP.,MM dalam sambutannya mengatakan bahwa BPP Lampung siap mendukung untuk suksesnya kostratani di Provinsi Lampung.

BPP Lampung mempunyai 13 orang widyaiswara yang mumpuni dan fasilitas pelatihan yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas tenaga pertanian seperti penyuluh pertanian, petani dan pelaku usaha.

Dr. Ida Widhi Arsanti, SP,MP dalam sosialisasinya menyampaikan bahwa sosialisasi ini akan diikuti 534 berupa 400 Kostratani kecamatan, 100 Kostrada Kabupaten dan 34 Kostrawil Provinsi seluruh Indonesia.

BACA JUGA  Polemik Pelantikan Kepala Sekolah di Lamsel Terus Berlanjut.

Fokus pembangunan pertanian adalah di Kecamatan, serta komitmen dari masyarakat mulai dr pusat, daerah, kabupaten, kecamatan bahkan desa untuk membangun pertanian.

Dimana pada tingkat Pusat akan dibangun Kostranas yang langsung di Komandoi langsung oleh Mentan dan sebagai ketua harian Kepala BPPSDMP, ditingkat provinsi akan ada Kostrawil yang dipimpin oleh Gubernur dengan ketua harian adalah Kepala Dinas Provinsi, lalu di kabupaten ada Kostrada yang dipimpin oleh Bupati dan pelaksana harian adalah Kepala Dinas Kabupaten serta di kecamatan ada Kostratani yang dipimpin oleh Camat dana sebagai ketua hariannya adalah kepala BPP kecamatan setempat.

“Salah satu target yang terpenting adalah nanti akan hadir single data pertanian yang akan menjadi acuan pembangunan pertanian kedepan” tegasnya.

“Itu untuk jangka pendeknya sedangkan untuk jangka panjang, Kostratani berperan sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan” Imbuhnya.

BACA JUGA  Anggota DPRD Syarif Hidayat Gelar Sosialisasi Ideologi Pancasila

Dalam pelaksanaannya kostratani akan melibatkan 16 tenaga fungsional, tenaga IT, Koramil dan polsek. Untuk tahap awal sebanyak 400 Kostratani akan mendapatkan bantuan sarana dan prasarana untuk BPP berupa, computer dan jaringan internet, drone, kendaraan roda 2, toolkit pertanian, bangunan dan renovasi bangunan.

Serta untuk petugas IT dan penyuluh akan mendapatkan peningkatan kompetensi melalui Bimtek yang akan di laksanakan oleh UPT Pelatihan Pertanian, seperti di Lampung akan dibuka hari ini di Balai Pelatihan Pertanian Lampung yang akan diikuti oleh 25 Kecamatan pelaksana Kostratani Provinsi Lampung.

“Harapannya setelah adanya kostratani, Menteri Pertanian bisa mendapatkan data secara realtime yang akurat dan bahkan mampu memantau kondisi lapangan secara realtime juga dengan menggunakan aplikasi teknologi untuk digunakan dalam mengambil keputusan pembangunan pertanian secara cepat dan cermat sehingga akan tercapai kecukupan pangan untuk 267 Juta jiwa masyarakat Indonesia dan kesejahteraan Petani” tutup Kapusdiktan. (rls/asf)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here