Bumilampung.com – Balai Pelatihan Pertanian Lampung (BPP Lampung) menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) bagi kelompok santri tani milenial (KSTM) di 5 pondok pesantren hari ini (11/4/2019).
Kegiatan tersebar di 5 Kabupaten/Kota Provinsi Lampung yaitu berlokasi Lampung Tengah, Mesuji, Lampung Timur, Bandar Lampung dan Lampung Selatan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Penumbuhan Kelompok Santri Tani Milenial yang akan menerima bantuan ayam buras, sebuah kegiatan yang di luncurkan oleh Kementerian Pertanian.
Kegiatan diikuti oleh 45 kelompok Santri Tani milenial yang merupakan kelompok yang dibentuk oleh pondok pesantren dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha di bidang pertanian dengan anggota 20 sampai 30 orang santri. Setiap kelompok mengirimkan 10 orang perwakilannya untuk mengikuti bimtek. Jadi, total peserta di 5 titik tersebut berjumlah 450 orang santri.
Kegiatan dilaksankan di Pondok Pesantren Darul Huda Tanjung Raya Mesuji dengan peserta berjumlah 100 orang santri, Ponpes Istiqomah Al Amin Candipuro Lampung Selatan 50 orang santri, Ponpes Hidayatul Islamiyah Kota Bandar Lampung 100 orang santri, Pondok Pesantren Darussalamah Lampung Timur 100 orang santri dan Pondok pesantren Darus sa’adah Lampung Tengah.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Dadan Sunarsa, ditemui secara terpisah mengatakan bahwa, kegiatan bimtek yang dilaksanakan oleh BPP Lampung menyasar pada 100 KSTM yang ada di Provinsi Lampung.
“Hari ini dibuka 5 titik kegiatan di pondok pesantren, dengan jumlah peserta 450 santri” ungkapnya.
“Kegiatan ini dalam upaya membekali para santri dalam hal teknis budidaya ayam buras, agar para santri penerima bantuan ayam buras mampu memelihara ayam dengan baik saat nanti ayam sudah disalurkan ke kelompok”, tambah dia.
Kegiatan Santri Tani Milenial merupakan program kegiatan Kementerian Pertanian yang menyasar pada para santri ‘milenial’ yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pengusaha di bidang pertanian. Karena, semakin banyak milenial yang bergerak di bidang pertanian maka target Kementerian Pertanian menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045, menjadi hal yang nyata.
Dadan Sunarsa menambahkan bahwa kegiatan ini sudah dimulai sejak minggu lalu dengan mengadakan launching bimtek KSTM di dua lokasi yaitu di Lampung Tengah dan Lampung Timur.
“Hari ini 5 titik dengan peserta 450 santri, minggu lalu 2 titik dengan jumlah peserta 200 santri, jadi masih tersisa 350 orang santri yang harus di latih oleh BPP Lampung”, pungkasnya.
Dalam kegiatan bimtek tersebut juga mendapatkan dukungan dari pemerintahan setempat, terbukti dalam pembukaan bimtek dihadiri oleh para pejabat seperti Sekda, Kadis Peternakan Kabupaten, Penanggung Jawab RMI Kabupaten, dan para pemangku kebijakan peternakan di kabupaten.
Mereka bersepakat untuk bersama-sama mendukung kegiatan ini yang di nilai sangat positif untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha di bidang pertanian dari basis pondok pesantren. (rls/asf)