BERBAGI

Lampung Utara-Terkait penggunaan serapan Dana Desa (DD) 2019 yang diakomodir APDESI Kabupaten Lampung Utara (Lampura), untuk Bimbingan Teknis (bimtek) kepala dan sekretaris desa semakin mendapat sorotan publik.

Bahkan, Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO), Suwardi Amri menilai kegiatan tersebut terkesan hanya menghamburkan anggaran yang tidak tepat sasaran.

“Yang mau di Bimtek itu apa? Kalau hanya untuk menganalisa susunan acara dari kegiatan yang akan digelar APDESI Lampura, itu bukanlah Bimtek. Tapi sama dengan seminar atau diskusi karena tidak ada persoalan teknis yang dibahas dalam kegiatan itu,” ujarnya saat dikonfirmasi awak Media melalui komunikasi via pesan whatApps, Senin, (11/11).

BACA JUGA  KPU RI Lantik Komisioner Baru KPU Lampung Utara Periode 2024-2029

Dijelaskan Suwardi Amri yang juga sebagai Penasihat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampura, terkait pengertiannya secara harfiah, Bimbingan Teknis merupakan suatu kegiatan yang membahas permasalahan yang bersifat teknis. Sedangkan, jika diluar itu maka dapat dinilai kegiatan dimaksud hanyalah sia-sia.

“Jadi, esensi dari suatu kegiatan yang bernama Bimtek harus membahas hal-hal teknis yang bersentuhan langsung terkait penggunaan dana desa itu sendiri,” katanya seraya menyarankan agar sebaiknya kegiatan Bimtek yamg direncanakan berpusat di Provinsi Bali dan DIY tersebut wajib untuk ditinjau ulang.

BACA JUGA  Polda Lampung Kembali Raih Pin Emas, Berkat Tuntaskan Mafia Tanah

“Kalau materi kegiatannya hanya seperti itu, kenapa harus jauh-jauh ke Bali dan Yogya. Cukup dilaksanakan di Lampung, kemudian mengundang pemateri dari pusat. Itu lebih tepat dan tidak perlu menghabiskan anggaran secara sia-sia,”ujar Suwardi lagi.

Diditegaskan Suwardi, secara kasat mata kegiatan dimaksud dapat dipastikan sebagai suatu langkah pemborosan anggaran dan sangat tidak tepat sasaran.

BACA JUGA  Anthon Ferdiansyah Resmi Jabat Ketua KPU Lampung Utara 2024-2029, Siap Hadapi Tantangan Pilkada

“Masih banyak kegiatan lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat dan bagi desa itu sendiri,”pungkasnya. (Sab/Red1).

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here