Wahai Para Dermawan, Laila Butuh Uluran Tangan Mu

BERBAGI

bumilampung.com – Sungguh menyedihkan nasib Laila bocah yang berusia 7 tahun, warga Margojadi Mesuji Timur Rk 4, Rt2, Kabupaten Mesuji.

Jika biasanya seorang anak kecil sedang menikmati masa-masa indah bermain bersama-sama dengan teman sebaya, tapi tidak dengan laila. Diusianya yang baru menginjak 7 tahun dia sudah harus berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Dari keterangan Sulimin orang tua Laila mengatakan, bahwa anaknya tidak bisa beraktivitas seperti layak anak seusianya.

“Akibat penyakit tersebut, laila sehari-hari hanya terbaring di tempat tidur. Bahkan, dia juga tak bisa buang air besar dan kecil sendiri, terpaksa menggunakan bantuan orang lain,” jelasnya.

BACA JUGA  Alhamdulillah, Janda Lansia Itu Akhirnya Dapat Bantuan

Penyakit tersebut merenggut keceriaannya sejak 3 bulan terakhir setiap hari, BAB harus terbaring di tempat tidur didampingi sang nenek.

Sedangkan ayah laila yang bekerja sebagai buruh deres karet ini tak mampu membiayai seluruh pengobatan penyakit yang diderita putrinya. Sementara sang ibu kandung laila telah pergi entah kemana, sejak bercerai dengan sulimin sekitar 3 tahun lalu.

BACA JUGA  Lakukan Pengendalian Hama Serentak, Pertanian Mesuji Jalan Terus di Tengah Pandemi COVID19

Kini, Laila dan keluarganya hanya berharap keajaiban dengan menempuh jalur pengobatan alternatif. Sulimin telah melakukan beberapa upaya pengobatan, mulai dari awal hanya berupa benjolan kecil diperut anaknya hingga sekarang perut anak semata wayangnya telah membengkak.

“Namun upaya pengobatan secara medis yang dijalani mulai dari dipuskesmas hingga di rujuk ke rumah sakit mardi waluyo metro hingga ke RSU Abdoel Moeloek Bandar Lampung,” kata sulimin, ayah laila dengan mata berkaca-kaca.

BACA JUGA  Pemerintah Wajib Bentuk PPWK, Anggota DPRD Noverisman ; Dana Melalui APBD

Keluarga Sulimin membutuhkan uluran tangan dermawan dan masyarakat, baik berupa doa maupun donasi untuk membiayai pengobatan demi kesembutan anaknya. Selama ini keluarga berjuang dengan kemampuan seadanya karena belum tercover oleh pihak BPJS ataupun bantuan sosial lainnya dari pemerintah.

“Besar harapan kami (Keluarga) dapat uluran tangan dari pemerintah untuk mengulurkan tangannya. Karena pada siapa kami akan mengadu selain dengan yang maha kuasa dan pemerintah kabupaten mesuji,” harapnya. (ndr/asf)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here