BERBAGI

Bumilampung.com – DPRD Provinsi Lampung mengajak masyarakat lampung untuk memerangi berita bohong alias hoaks.

Sebab, informasi bohong tersebut cenderung merusak nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang anggota DPRD Lampung Ririn Kuswantari.

“Kita jang mudah percaya begitu saja berita yang beredar di masyarakat, sebelum mengetahui kebenaran berita itu. Apalagi sekarang banyak berita bohong (hoaks) yang sengaja dihembuskan oleh orang yang tak bertanggung jawab,” kata Ririn Kuswantari (5/04) di ruang kerjanya.

BACA JUGA  Tim PWI Lampura Tahan Imbang Skuad Bupati CS

Dia mengatakan, empat pilar kebangsaan yaitu, Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Itu yang menjadi inti, roh, tiang yang berdiri satu kesatuan bangsa Indonesia,” ucap Politisi Partai Golkar ini.

Ketua Komisi 1 DPRD Lampung ini memaparkan, Pancasila ada lima Sila. Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengatur masalah agama, Ketuhanan, kebebasan memeluk agama.

Kemudian Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengatur hubungan manusia dengan manusia melalui toleransi.

BACA JUGA  Komisi IV DPRD Lampung Minta Pihak Pengembang Maksimalkan JTTS

“Bagaimana kita memanusiakan manusia,” ucapnya.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, yang mengatur persatuan Indonesia walau berbeda suku, agama.

Sila keempat, Kerakyatan Dalam Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, yang mengatur kedaulatan rakyat tertinggi di parlemen yang dipilih rakyat, dengan memilih dan dipilih seperti Pemilu nanti yang digelar pada 17 April mendatang.

“Untuk memilih Anggota DPRD kota/kabupaten, Anggota DPRD provinsi, DPR RI, DPD RI dan Presiden. Dan Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Indonesia. Ini sudah ada sehari hari pada diri kita. Kita hari ini hanya menyegarkan kembali,” kata Ririn.

BACA JUGA  PTPN VII Bantu Rp.100 Juta ke Korban Gempa Lombok

Ririn menjelaskan 4 Pilar yaitu Pancasila, UU 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. “Dasar dan tiang bangsa, dengan kesatuan dalam keaneka ragaman,” kata Ririn.

“Orang terdahulu mengorbankan jiwa, raga untuk NKRI. Namun sekarang kita harus berbuat sesuatu, sumbangsih untuk Indonesia. Seperti menjaga toleransi dan perangi berita hoax yang bisa memecah belah persatuan Indonesia,” paparnya.(adv)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here