BERBAGI
Seorang ibu tega membunuh dua anak kandungnya

PESAWARAN – Seorang ibu yang diketahui bernama Dormian Sihite (37), tega menganiaya kedua anak kandungnya yang masih berusia sembilan dan empat tahun hingga meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian perut.

Peristiwa tersebut terjadi di kediaman tersangka di Dusun Kelapa Dua, Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaraan, Minggu, (15/7), sekitar pukul 11.30 WIB.

Ucok, keponakan dari suami pelaku mengatakan, dirinya mengetahui kejadian tersebut saat suami pelaku datang ke rumahnya sambil menangis minta tolong. “Saya kurang tahu kejadiannya seperti apa, yang saya tahu suaminya datang minta tolong, kalau istrinya habis melukai kedua anaknya masih berusia 9 dan 4 tahun,” ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Natar Medika, Lampung Selatan.

Setelah mengetahui kejadian itu, lanjut Ucok, dirinya bersama tetangganya langsung membawa Dormian Sihite ke Rumah Sakit Natar Medika.“Kalau kedua anaknya laki-laki semua dibawa ke klinik terdekat situ semua. Tapi, sudah meninggal,” jelasnya.

Dia pun mengaku tidak mengetahui kenapa tantenya itu tega melakukan perbuatan keji tersebut.

Kasus pembunuhan dua anak oleh ibu kandungnya diduga berlanjut dengan upaya bunuh diri sang ibu. Sebab, saat dilarikan ke RS Natar Medika, Lampung Selatan, kondisi tersangka yakni Dormian Sihite (37) mengalami enam luka tusuk.

BACA JUGA  Bank Lampung Resmi Kolaborasi dengan Bank Jatim 

Hal itu dibenarkan oleh salah satu petugas di RS Natar Medika.“Di bagian perutnya terluka akibat enam luka tusuk,” kata salah satu petugas RS Natar Medika, Minggu (15/7). Hingga saat ini, tersangka masih dalam perawatan di IGD RS Natar Medika.

Informasi yang dihimpun, tersangka yang merupakan warga Dusun Kelapa Dua, Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaraan, berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Sedangkan sang suami bernama Tunggung Manurung (42) berprofesi sebagai tukang las. Adapun dua anak kandung tersangka yang tewas adalah Robin Nicolas Manurung (8) dan Marcel Rafael Manurung (3).

Sementara itu, Kapolsek Tegineneng Iptu Syamsul Rizal membenarkan peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan Dormian Sihite (37) terhadap kedua anak kandungnya bernama Robin Nicolas Manurung (8) dan Marcel Rafael Manurung (3).

“Ya benar, tapi kami belum tahu motifnya apa, saat ini masih kami dalami. Kalau untuk barang bukti pisau berlumuran darah yang digunakan pelaku sudah kami amankan,” ujarnya, kemarin.

Dari pemeriksaan pengumpulan barang bukti dan olah tempat kejadian perkara (TKP) Polres Pesawaran terhadap kasus tewasnya dua orang anak, Dormian Sihite (38) ibu kandung korban terbukti melakukan pembunuhan kepada Robin Nicolas Manurung (8) dan Marcel Rafael Manurung (3).

BACA JUGA  Program UHC Lampung Selatan: Jaminan Kesehatan untuk 99,29% Warga

“Dari bukti-bukti dan keterangan saksi yang didapat, pelaku pembunuhan mengarah kepada ibu korban. Tapi, saat ini masih dilakukan pemeriksaan kembali apa motif pelaku membunuh kedua anaknya,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Minggu, (15/7).

Berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa tragis tersebut terjadi, pada Minggu (14/7) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB. Dimana, pada saat itu suami pelaku Tunggung Manurung (42) sedang tidur bersama kedua anaknya di dalam kamar.

Kemudian, salah satu korban bernama Robin Nicholas Manurung (8) kencing dicelana. Lalu, Tunggung memanggil pelaku, dan tidak lama pelaku masuk kedalam kamar dan menggendong korban Robin, lalu memindahkan ke kamar sebelah.

Tidak berselang waktu, pelaku masuk kembali dan mengambil korban kedua Marcel Rafael Manurung (3), yang saat itu sedang tidur bersama sang ayah, pelaku kembali membawa korban kekamar sebelah.

Tiba-tiba Tunggung mendengar suara tangisan anak bungsunya, kemudian ayah korban langsung bangun dari tidurnya dan menghampiri anaknya yang menangis di kamar sebelah.

BACA JUGA  Kapolda ucapkan Terimakasih: Kontrol sosial Masyarakat jadikan Lampung tetap kondusif

Setalah masuk di dalam kamar ayah korban mendapati kedua anaknya dalam keadaan tertelungkup dan bersimbah darah dan istrinya berusaha menusuk perutnya sendiri dengan menggunakan pisau dapur.

Kemudian Tanggung membawa kedua anaknya ke klinik terdekat. Namun, nyawa kedua anak tersebut tidak tertolong dan meninggal dunia. Sedangkan pelaku dilarikan oleh masyarakat sekitar dibawa ke rumah sakit Natar Medika, Lampung Selatan.

Terpisah, Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, pelaku dengan tega membunuh kedua anak kandungnya diduga tertekan karena mengalami sakit yang tak kunjung sembuh, sehingga membuat pelaku depresi.

“Dari keterangan saksi dan keluarganya, pelaku ini sudah lama sakit magh kronis dan baru pulang dari rumah sakit dan tidak kunjung sembuh. Menurut keterangan dari anaknya pun pelaku ini sering melamun. Tapi, masih kami periksa kejiwaannya,” ujarnya, Minggu, (15/7).

Syaiful menuturkan, saat ini pelaku telah di rujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, yang sebelumnya dilakukan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Natar Medika, Lampung Selatan.

“Sedangkan kedua jenazah anaknya juga kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi,” pungkasnya. (rnn/asf)

 

 

 

 

 

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here