BERBAGI
Rapat koordinasi KONI Lampung Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri pada Oktober 2025 di Kudus ( dok KONI Lampung).

Bandar Lampung – Kepastian digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri pada Oktober 2025 di Kudus, Jawa Tengah, mengejutkan sejumlah cabang olahraga (cabor) di Provinsi Lampung. Pasalnya, selama ini PON Beladiri hanya dianggap sebagai wacana. Namun secara mendadak, even tersebut dipastikan terlaksana di akhir tahun ini.

Meski begitu, para cabor menyatakan tetap optimis bisa berpartisipasi, walau dengan persiapan yang tidak maksimal. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi Ketua Umum KONI Provinsi Lampung Ir. Taufik Hidayat bersama para ketua dan pengurus cabor beladiri di Kantor KONI Lampung, Kamis (3/7/2025).

Salah satu cabor yang langsung menyusun strategi adalah Tarung Drajat (Kodrat). Plt Ketua Umum Pengprov Kodrat Lampung, Berry Salatar, mengakui bahwa waktu yang tersedia sangat terbatas, namun tidak menyurutkan semangat untuk mempersiapkan atlet terbaik.

BACA JUGA  KONI Lampung Siap Seleksi Pemimpin Baru, Pendaftaran Calon Ketua Dimulai

“Memang atlet kami tersebar di beberapa kabupaten dan kota, jadi kami akan segera melakukan koordinasi. Beberapa atlet nasional kemungkinan akan diturunkan kembali. Target tetap medali, tapi kita realistis,” ujar Berry.

Berry menambahkan, pihaknya akan segera memanggil para pengurus kabupaten/kota guna membahas persiapan secara konkret. Selain itu, akan dilakukan Training Center (TC) terpadu untuk mempertajam kemampuan atlet.

“Tahun ini jadwal even olahraga sangat padat. Jadi langkah cepat harus diambil. Untungnya, peralatan kami masih memadai,” jelasnya.

Menurut Berry, kejelasan pelaksanaan PON Beladiri yang selama ini belum pasti, membuat cabor-cabor sempat bingung. Namun rapat koordinasi yang digelar KONI Lampung memberikan ketenangan dan arah bagi cabor untuk segera bergerak.

BACA JUGA  KONI Lampung Bahas Persiapan PON Beladiri 2025 di Kudus

Dari cabang olahraga Judo, Ketua Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Lampung, Sukamso, menyatakan pihaknya tidak terlalu khawatir meskipun informasi mengenai PON Beladiri baru diterima.

“Kami sudah mengikuti beberapa event seperti Kapolda Cup 2025 dan Kejurnas SMP-SMA di Ciloto. Itu menjadi bagian dari proses seleksi atlet,” jelasnya.

PJSI Lampung akan menyiapkan delapan atlet (4 putra dan 4 putri) untuk nomor laga, dan beberapa atlet untuk nomor Kata. Karena keterbatasan, PJSI tidak mengirimkan full team dan akan fokus pada kelas yang berpotensi meraih medali.

BACA JUGA  ‎Pemerintah Kecamatan Banjit Monitoring Dan Evaluasi Di Kampung Donomulyo ‎

“Untuk sementara kami masih latihan desentralisasi, karena atlet tersebar di Metro, Lampung Tengah, dan Bandar Lampung,” jelas Sukamso.

Terkait peluang emas, pihaknya masih menunggu kepastian apakah pejudo andalan Lampung, Indah Permatasari, yang kini menjalani Pelatnas, diizinkan turun dalam PON Beladiri.

“Kalau Indah bisa turun, kami bisa targetkan satu medali emas. Tapi kami tetap pasang target realistis,” ujarnya

Dengan sisa waktu yang sempit, seluruh cabor beladiri di Lampung kini mulai mempercepat langkah, menyusun strategi, dan bersiap tempur demi membawa nama daerah di ajang nasional yang bergengsi ini.(*).

 

 

BERBAGI