Lampung Utara – Sambut pergantian tahun dari 2019 ke 2020 Jajaran pegawai Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kotabumi bersama warga binaan menggelar dzikir dan doa bersama.
Kegiatan itu dilakaukan sebagai refleksi di akhir tahun 2019, dan menghadirkan Ustadz Ichwani, ST Alumni Unila berlangsung di Masjid Al- Hidayah, Rutan Kotabumi, Selasa (31/12).
Kepala Rutan Kelas IIB Kotabumi, Denial Arif, melalui Kasupsi Pengelolaan, Rudi Wijaya mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan sebagai refleksi di akhir tahun bersama dengan para warga binaan di Rutan setempat.
Momen akhir tahun diharapkannya bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak kegiatan keagamaan bersama narapidana. Hal itu diharapkannya agar setelah keluar dari rutan para napi bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
“Kegiatan muhasabah, dzikir dan doa ini dilaksanakan dalam rangka refleksi akhir tahun dimana narapidana dan tahanan disentuh hatinya untuk lebih baik lagi untuk dimasa-masa mendatang,” kata Rudi Wijaya.
Apapun tentang muhasabah sendiri berarti sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya.
“Hubungan kepada Tuhannya bisa kita perbaiki kembali melalui muhasabah ini,” ujarnya.
Kegiatan akhir tahun ini menurutnya, sengaja digelar pihaknya untuk mengajak para penghuni rutan merefleksikan kehidupan yang sudah dilalui mereka selama ini.
Kita sebagai santri (warga binaan) yang ada ini akan menyadari diri masing-masing mereka yang telah melakukan kesalahan di masa lalu dan berusahalah untuk tidak lagi mengulanginya.
Pada acara itu Ustadz Ichwani mengajak warga binaan yang ada di Rutan Kelas IIB Kotabumi untuk bisa terus berzikir bersama di penghujung tahun 2019 dan berdoa agar kedepan makin mampu memperbaiki akhlaq diri mereka.
Dia juga menyampaikan, bahwa kegiatan yanh diadakan jajaran Rutan Kotabumi itu merupakan program kegiatan positif karena telah menggagas program pesantren yang diterapkan di dalam Rutan tersebut.
Para warga binaan meski sedang menjalani masa tahanan dan menunggu vonis dijatuhkan, mereka (Napi) tampak khusyuk berzikir, memanjatkan doa, hingga berurai air mata.
“Alhamdulillah, ini berkah warga binaan rutan jadi pesantren, jadi peluang terbaik untuk hijrah ke jalan yang benar,” ujar Ustadz Ichwani. (Sab)