LAMPUNG BARAT – Perampokan bersenjata api beraksi lagi di Lampung Barat (Lambar).
Kali ini perampok menyantroni rumah Pekon Argomulyo, Kecamatan Batuketulis, Lampung Barat (Lambar), Senin (3/9) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Kowong.
Pelaku diperkirakan empat orang. Mendobrak pintu rumah Kowong dan menodongkan senpi. Kowong diikat dengan tali rapia. Perampok ini dikabarkan menggasak uang tunai Rp.80 juta berikut emas 40 gram.
Usai melakukan aksinya empat perampok itu melarikan diri membawa hasil rampokkannya ke arah BKSDA Sumatra Selatan Sumsel, Hutan Margasatwa Gunungraya. Sinarbaru, Buay Pemaca, Ogan Kelomering Ulu (OKU) Selatan.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres AKBP Tri Suhartanto, mengatakan Kapolsek Sekincau dan Satuan Resersekriminal telah menuju tempat kejadian perkara.
“Sementara pak kapolsek Sekincau dan Serse yang ke lokasi, saya masih melaksanakan perintah di Bandarampung,” kata kapolres.
Menurut Tri, medan menjadi kendala pihaknya menuju lokasi. “Mobil tidak bisa masuk, jalan licin hanya R2, sepeda motor pakai rantai di ban (roda) yang bisa kesana,” ujar Tri yang tengah di Bandarlampung.
Kini pihamnya telah bekoordinasi dengan Polda Lampung dan olah TKP dan memburu pelaku.
Dikatakannya, kejahatan atau kriminal terjadi karena dua faktor. Yaitu faktor niat (N) dan kesempatan (K).
Menurutnya, faktor N terjadi timbul dari dalam diri calon pelakunya. Penanggulangannya adalah mencegah niat dari calon pelakunya.
“Bisa melalui pembinaan mental rohani tauziah atau giat sejenisnya. Polisi membutuhkan ahli dalam pencegahan faktor N,” ujar Tri.
Kemudian, lanjutnya, faktor K. Faktor kesempatan timbul bisa dari calon korbannya, yaitu menyimpan atau membawa barang barang berharga di tempat yang dinilai kurang aman.
“Kami sarankan agar menyimpan barang berharga atau uang di bank-bank yang tersedia,” ujar tandasnya. (esa/asf)