Rombongan Komunitas Motor Salai Tabuan saat tiba di ibu kota kabupaten Pesawaran ( poto dokumen Salai Tabuan)
Bumilampung.com – Komunitas Motor Salaitabuan kembali melakukan Touring. Sama seperti kegiatan touring sebelumnya, dimana obyek wisata tetap menjadi tujuan utama.
Touring kali ini, Komunitas dengan ciri khas Motor Custome Clasik ini, berangkat menuju sejumlah objek wisata di Kabupaten Pesawaran. Tujuan utama adalah Air terjun Anglo, usai poto poto dan mandi, perjalanan kami lanjutkan menuju Bumi Perkemahan Bukit Cendana, sekaligus bermalam disana.
Menikmati indahnya Air Terjun Anglo di kabupaten Pesawaran
Touring kali ini di Komandani Yosef, salah satu pemilik Cafee cukup terkenal di Kota Kalianda, dengan Nama Kalibata Cafee.
Poto Lokasi Bumi Perkemahan Bukit Cendana
Perjalan menuju objek wisata air terjun Anglo di tempuh kurang lebih 1 jam dari Ibu Kota Kabupaten Pesawaran. Jalan menuju kesana cukup bagus, dengan medan jalan yang berliku dan sedikit curam, tentu saja memicu adrenalin dan membuat perjalanan semakin asik
” Untung jalan menuju Objek wisata disini cukup bagus, jadi kami bisa menikmati perjalanan meski melewati perbukitan dan jalan terjal” ujar Yosef, sabtu (28/3).
Meski perjalanan cukup jauh kata Yosef, rombongan tidak menunjukan rasa lelah, kerena setiap jalur yang di lewati, semuanya menunjukan keindahan alam yang masih sangat asri.
” lelahnya terobati dengan pemandangan alam yang indah sepanjang perjalanan, ” kata yosef.
Dari Air Terjun Anglo, Rombongan pencinta motor Clasik itu, tiba di Bumi perkemahan Bukit Cendana sekitar pukul 18 sore hari, dengan menempuh jarak lebih kurang 10 Km dari Air terjun Anglo, dan bermalam dengan menyewa tenda yang memang sudah disiapkan pihak pengelola.
Di bukit perkemahan terlihat tidak hanya kami, tapi banyak juga pengunjung lain yang datang kesana, terlihat hampir ada ratusan tenda disewa para pengunjung.
Pagi hari, rombongan lanjut pulang ke Kalianda, tentu saja kami tidak menyia nyiakan waktu untuk mampir di Objek wisiata Air Panas, sambil mandi untuk mecoba merasakan kehangatan air panas alami yang mengalir dari pegunungan sekitar.
( catatan Muslim Pranata dari kabupeten pesawaran).