BERBAGI

LAMPUNG SELATAN-Sebanyak 40 klub sepak bola mengikuti turnamen terbuka Piala DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan, mulai Minggu (22/9/19). Kejuaraan yang berlangsung berlangsung di Lapangan PTPN VII Unit kedaton di Desa Way Galih, Tanjungbintang itu dibuka Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

Dalam sambutannya, Nanang menyampaikan apresiasi kepada pihak PTPN VII yang meminjamkan fasilitas untuk acara olah raga ini. Menurutnya, meskipun kegiatan ini diadakan oleh partai politik, tetapi pada dasarnya adalah bagian dari kegiatan masyarakat umum.
“Kepada panitia yang telah menyelenggarakan even ini dalam waktu yang amat singkat, saya menyampaikan terima kasih. Ini surprised menurut saya karena lebih baik dari perkiraan saya,” kata dia.
Usai pembukaan, satu pertandingan ekshibisi antara Tim Pemkab Lampung Selatan melawan Tim para Camat se Lampung Selatan. Nanang Ermanto menyempatkan ikut menjadi pemain dalam tim Pemkab.

BACA JUGA  Dukung Kinerja Kepolisian Berantas Peredaran Narkotika, PWI Way Kanan Audiensi Dengan Kapolres

Usai pertandingan ekshibisi, pertandingan pertama yang menggunakan sistem gugur itu menghadapkan Nagata FC dari Nagaria melawan Porsewa dari Wayhuwi, Jatiagung. Menurut Sukisno, wakil ketua pelaksana, empat puluh tim akan terseleksi untuk mendapatkan juara selama 40 hari ke depan.
Setiap hari, kata dia, ada dua pertandingan yang digelar mulai pukul 15.00. Turnamen ini, kata Kisno, memperebutkan Piala PDIP Lampung Selatan dan uang pembinaan.
“Kami mendapat mandat untuk menyelenggarakan turnamen PDIP Lamsel Cup ini dari hari ini, 22 September 2019 sampai 27 Oktober 2019. Alhamdulillah, walaupun persiapannya mepet, karena kekompakan pemuda desa, kami bisa selenggarakan. Selain piala, peserta juga memperebutkan hadiah uang senilai Rp22 juta,” kata dia.
Mengenai peserta, Kisno mengaku terdaftar dari beberapa klub dari Lampung Selatan, Bandar Lampung, dan beberapa dari daerah lain. Ia memperkirakan, turnamen ini akan menarik karena hadiahnya yang cukup menarik sehingga persaingan semakin ketat.
Selain bertujuan meningkatkan kualitas para pesepakbola untuk meraih prestasi, Kisno menyebut ada efek positif dari kegiatan ini. Setiap hari, ada ratusan penonton yang mendapat hiburan gratis dan sehat untuk dinikmati bersama keluarga.
“Turnamen ini multiefek. Kalau olah raganya, kita akan meningkatkan prestasi dan kualitas tim maupun pemain. Lalu, untuk masyarakat, ini adalah hiburan sehat dan mendidik sportivitas. Dari pada anak-anak mainan hp terus, lebih baik nonton sepak bola. Selain itu, ada pemasukan untuk para pedagang, tukang parkir, dan lainnya,” kata dia. (rls/een)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here