Bumilampung.com -Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, mengunjungi Polres Lamsel, pasca terjadinya kebakaran yang menghabiskan hampir seluruh ruangan Mapolres Lamsel, senin (6/5/2019).
Kunjungan orang nomor satu di kepolisian RI tersebut, selain melihat langsung kondisi Kantor Polres, juga untuk memberi motivasi anggota agar tetap semangat dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.
Dari pantauan terlihat, selain di dampingi pejabat teras Mabes Polri, tampak juga salah seorang pengusaha kaya di indonesia ikut serta dalam rombongan
Kepada awak media Tito mengatakan, pengusaha yang ikut dalam rombongan tersebut adalah Dato Sri Tahir. Tito mengatakan,, Dato Sri Tahir, yang nantinya akan membantu pembangunan Polres Lamsel.
Dalam kunjungannya, Kapolri juga memberikan bantuan sebesar Rp 5 Milyar, serta sejumlah perlengkapan, untuk Anggota Polres Lamsel, bantuan langsung diserahkan kepada Kapolres Lamsel AKBP, M Syarhan.
” Polres Merupakan ujung Tombak dalam penegakan kemanan suatu wilayah, karena itu, polres harus memiliki kelengkapan dalam menjalankan roda kemanan di wilayah” ujar dia.
Karenanya, kata dia jajaran personil yang ada di Polres Lamsel agar segera bangkit dan kembali bekerja, mengingat tugas berat masih menunggu didepan mata.
“Saat ini beban kerja anggota sedang berat. Selain pengamanan terhadap masyarakat, saat ini juga masih dalam pengamanan pemilu karena masih proses tahapan rekapitulasi. Atas peristiwa ini, saya ingin mereka jangan sampai jatuh moril. Maka dari itu, saya ingin mereka cepat bekerja kembali kemudian kita cover keperluannya,” ujar Kapolri.
Sementara itu, Dato Sri Tahir selaku pengusaha di Indonesia, investor filantropis, sekaligus pendiri Mayapada Group ini juga akan membantu atau menjadi donatur dalam pembangunan gedung Polres yang baru, dirinya akan menggelontarkan biaya sebanyak 20 Milyar rupiah dalam memulihkan bangunan tersebut.
“Setiap ada musibah saya pasti hadir, seperti Tsunami di Aceh, bangun gedung di Aceh, di Sinabuh juga saya hadir. Untuk mekanisme pembangunannya nanti tanya saja sama kapolda, kalau kita hanya yang membantu dalan suport pendanaannya saja. Saya bukan rekanan lho, saya hanya pengusaha biasa,” ujar Dato (Ferdi/red1).
