Bumilampung.com – Rendah nya penyerapan APBD T.A 2019 pemkab Lampung, menjadi sorotan anggota DPRD Lamsel dari Partai PKS.
Dalam acara kopi darat atau Focus Group Discussion (FGD) bersama awak media di aula Wahana Wisata Negeri Baru Resort Kalianda, Rabu (02/10)
ketua fraksi PKS DPRD Lamsel, Bowo Edi Anggoro mengatakan, penyerapan anggaran APBD tahun 2019 saat ini baru mencapai 52 persen, artinya rapor merah atas kinerja eksekutif.
“Ini keprihatian berat, rapor merah bagi eksekutif. Kita sudah sejak awal menekanakan saat pembahasan, eksekusinya tinggal eksekutif,” kata Bowo.
Karenanya lanjut bowo, pihaknya akan mendobrak Dinas PU-PR agar mereka dapat bekerja secara profesional.
“Di waktu yang semakin mempet ini, kita akan dobrak PU-PR, bagaiaman agar penyerapan itu di tahun ini, minimal bisa 70-90 persen” ujar bowo.
Disisi lain, PKS meminta awak media untuk dapat membantu partai tersebut, dalam meningkatkan kinerja di legislatif dalam pola pengawasan dan penganggaran serta pembentukan peraturan daerah (Perda).
“Media itu satu dari tiga faktor yang mendukung pembangunan yakni eksekutif, legislatif dan media. Oleh karenanya keberadaan media dapat meningkatkan kontrol efektif yang memiliki power,” tandasnya.
Di ketahui, Dalam FGD itu selain Bowo Edi Anggoro Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung Selatan, yang hadir tampak juga M Akyas anggota komisi C, Andi Aprianto komisi D, Imam Rohadi komisi B, Dede Suhendar komisi A dan Lukman komisi C. (Frd/Red1).