BUMILAMPUNG.COM – Masyarakat olahraga Lampung patut diberikan apresiasi yang tinggi atas semangat dan prestasinya untuk nmemberikan bukti bahwa Lampung “masih ada”, dalam kancah persaingan olahraga nasional.
Setelah beberapa putaran pesta olahraga empat tahunan, Lampung “hilang” dari jajaran lima besar, kini mulai menunjukkan tanda-tanda optimistis, akan kembali pada posisi di lingkaran 10 besar lagi.
Diawali PON XX di Papua 2021, Lampung benar-benar dengan susah payah dan penuh ketegangan bias meraih peringkat 10 besar itu.
“Dan kali ini, hampir dia kali lipatnya atlet dan cabang olahraga yang lolos ke PON. Kalau di Papua yang lalu kita berangkatkan 170-an atlet dari tidak kurang 27 cabor.
Sekarang sudah lebih dari 350-an atlet dari 49 cabor. Bayangkan, berapa biaya yang akan dan harus disiapkan oleh pemerintah provinsi Lampung. Kalau di Papua saja anggarannya 55 miliar, maka di Aceh-Sumut tahun depan nanti tentu akan lebih besar.
Demikian penjelasan ketua harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi Lampung, Brigjen (Purn) Amalsyah Tarmizi, saat memimpin rapat koordinasi dengan para pengurus cabor lolos PON XXI-2024, Kamis 23 Nove,ber 2023.
Rakor yang dilaksanakan di ruang rapat utama KONI provinsi Lampung itu, selain membahas kabar terakhir cabor yang lolos PON, juga mensosialisasilkan mekanisme pelatihan provinsi dan beberapa program KONI provinsi Lampung.
“Yang terpenting adalah segera menyelesaikan laporan pertanggungjawaban cabor yang sudah selesai babak kualifikasi PON yaa. Ini tidak boleh tidak harus segera diselesaikan oleh cabor. Bagi yang masih bingung untuk membuat laporan, silahkan langsung ke KONI, nanti akan dibantu oleh yang ditugaskan untuk penyelesaian laporan itu, karena ini sangat penting untuk kelangsungan anggaran kita, “ ungkap Amalsyah.
Selain itu, lanjut Amalsyah, KONI juga memiliki beberapa program terutama dari bidang Binpres, seperti test fisik atlet, outbond, Bimtek Cabor dan sebagainya.
“Kami selalu siap untuk memberikan pelayanan kepada atlet-atlet yaa. Jangan disalah artikan, bahwa kami sama sekali tidak mengambil alih atlet atau program pelatih. Justru, kami akan membantu pelatih untuk menjalankan programnya, sekaligus melengkapi.” Tambahnya.
Ini beberapa cabor yang sudah lolos, dengan pengelompokan jenis olahraganya Cabor Permainan:
Bola Basket, Bola Voli, Baseball, Bulutangkis, Cricket, Futsal, Gateball, Kabaddi, Korfball, Softball, Sepak Takraw, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Soft Tenis dan Woodball.
Cabor Beladiri:
Anggar, Hapkido, Judo, Gulat, Karate, Kempo, Kick Boxing, Kurash, Muaythai, Pencak Silat, Sambo, Tinju, Tarung Drajat, dan Wushu.
Cabor Konsenterasi:
Berkuda, Biliar, Dance Sport, E-Sport, Golf, FASI (Terjun Payung, Paramotor), IMI, Senam, Panahan,
Cabor Terukur:
Angkat Besi, Angka Berat, Atletik, Balap Sepeda, Binaraga, Dayung, Menembak, Panjat Tebing, Renang, Selam, Sepatu Roda, Selancar Ombak dan Triathlon.
Dari jumlah 60 cabang olahraga yang mengikuti BK PON, dalam rekaputilasi dari KONI Provinsi Lampung bahwa cabang olahraga yang lolos dan tidak lolos pada babak kualifikasi PON XXI Tahun 2023 maupun Porwil, sudah mulai dipisahkan.
Cabor lolos dengan medali ada 30 cabang olahraga. Cabor lolos dengan peringkat/ranking ada 18 Cabang Olahraga.
Cabor tidak lolos PON 9 Cabang Olahraga. (Petanque, Bridge, Hockey, Arung Jeram, Drumband, Catur Putra, Barongsai, Bola Tangan, Taekwondo).
Pra PON selesai namun belum ada informasi hanya 1 cabang olahraga yakni dari Porlasi (Layar).
Cabor belum Pra PON 1 cabang olahraga yakni Dayung. (don)