Bumilampung.com – Sehari jelang Idul Fitri harga harga kebutuhan bahan pokok dipasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan, masih mengalami kenaikan.
Dari data yang di himpun media ini melalui UPT Pasar Inpres Kalianda, seperti harga daging sapi saat ini tembus Rp.125.000 rupiah perkilo yang sebelumnya hanya Rp.120.000 rupiah. Sedangkan untuk harga daging ayam tembus Rp.50.000 rupiah dari harga sebelumnya Rp.42.000 rupiah per ekornya.
Lalu, kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam, kentang, wortel, dan buncis. Saat ini harga telur ayam naik Rp.1.000 rupiah menjadi Rp.22.000 rupiah per kilo, harga kentang naik Rp.2.000 rupiah menjadi Rp.15.000 rupiah, dan harga wortel juga mengalami kenaikan Rp.2.000 rupiah menjadi Rp.10.000.
Sementara harga buncis mengalami kenaikan hingga Rp.5.000 rupiah, menjadi Rp.15.000 rupiah per kilo. Sedangkan untuk harga tomat saat ini mengalami penurunan Rp.2.000 rupiah menjadi Rp.8.000 rupiah per kilonya.
Menurut Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pasar Inpres Kalianda, Ella Agustianus, kenaikan harga kebutuhan pangan tersebut sudah terjadi sejak seminggu sebelumnya.
“Kenaikan sudah terjadi seminggu yang lalu, harga saat ini masih terbilang aman,” tulis Ella melalui pesan WhatsAppnya, Jum’at (22/05/2020).
Meski adanya anjuran dari pemerintah tentang physical distancing atau jaga jarak fisik ditengah pandemi Covid-19 saat ini, namun hal itu nampaknya tak menyurutkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok jelang lebaran.
Terlihat, sejak pagi hingga siang tadi masyarakat dari berbagai kalangan mulai memadati area pasar Inpres Kalianda.
Untuk itu, Eeng begitu sapaan akrab dari Plt KUPT Pasar Inpres Kalianda ini tak lupa dalam mengedukasi kepada para pedagang, tentang pentingnya menjaga kebersihan agar terhindar dari wabah Covid-19.
“Situasi seperti ini kita tetap menjalankan protokol kesehatan, kita juga mengimbau para pedagang untuk tetap jaga kebersihan, salah satunya memakai masker. Kita juga sudah menyiapkan tong tempat cuci tangan dan setiap toko juga sudah ada tempat cuci tangannya,” ujarnya.
Sementara salah satu pedagang sembako, Sutris (35) mengatakan, kenaikan harga bahan pangan tersebut selalu terjadi disetiap jelang hari raya Idul Fitri. Hal tersebut, menurutnya sudah biasa.
“Kalau mau lebaran ini harga bahan pokok semua pasti naik, udah biasa seperti itu,” kata Sutris.
Namun, lanjut Sutris, situasi pasar jelang lebaran tahun ini dirasa sangat jauh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, mengingat dihantui oleh wabah Covid-19.
“Akibat Corona tahun ini pasar sepi, jauh banget dari tahun sebelumnya, otomatis pendapatan juga jelas berkurang,” keluhnya. (Frd)