BERBAGI

METRO – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta pemerintah untuk meninjau kembali pola tanam padi tiga kali dalam setahun yang diterapkan di Kota Metro.

Anggota Komisi III DPRD Metro Zas Dianur Wahid mengatakan, dengan tanam tiga kali, justru akan meningkatkan potensi gagal panen. Karenanya, perlu ditinjau kembali penerapan tanam tiga kali tersebut.

BACA JUGA  Dewan Kota Metro Minta Pemerintah Percepat Perumusan City Branding

“Kita kan harus jeli melihat itu. Cocok enggak diterapkan di Metro. Saya misalnya di Metro Utara, enggak ada itu yang bisa tiga kali setahun. Karena biasanya gagal panen,” kata dia, Jumat (28/09/2018)

Menurutnya, dalam tanam padi harus diselang dengan palawija. Ini, untuk memutus siklus penyakit pada padi seperti wereng dan lainnya.

“Karena ada hama, air, bibit, dan masalah lainnya. Kalau dipaksakan habis-habisan mereka untuk obat-obatan hama dan lainnya. Betul ada asuransi pertanian, tapi kan belum berjalan efektif, karena tidak bisa gagal panen langsung diganti, ada prosesnya,” ucapnya.

BACA JUGA  DPRD Kota Metro Gelar Paripurna HUT Kota Metro

Ditambahkanya, petani di Kota Metro belum siap dengan kebijakan tersebut. Harus disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Karena di Bumi Sai Wawai belum ada yang bisa atau mampu panen tiga kali setahun.

“Dan wilayah kita ini kan kecil. Kenapa kita tidak kerjasama saja untuk pembibitan, ketimbang menggenjot produksi. Karena itu tadi, produksi digenjot pun tidak akan signifikan hasilnya. Dengan kondisi geografis kita, harus ada inovasi sektor pertanian yang tak melulu berkutat soal produksi beras,” tutupnya. (Adv)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here