BERBAGI

BANDARLAMPUNG, BL — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menggelar Hearing, perihal anjloknya harga Singkong di Lampung.

Ketua komisi II DPRD Provinsi Lampung Wahrul Fauzi mengatakan, pihaknya akan mencari solusi, terkait anjloknya harga Singkong yang membuat petani saat ini mengeluh.

“Kita harus cari solusi, sudah 8 bulan sampai 10 bulan petani Singkong ini menjerit, ya kalau mau Fire ya di lapangan, bukan 400-500 perkilo, ini 250 sampai 350 rupiah paling bagus, ini apa, ini main timbangan, main harga macam-macam,” jelas Wahrul Saat audensi di Ruang rapat Komisi DPRD Provinsi Lampung, Senin (8/4).

BACA JUGA  Anthon Ferdiansyah Resmi Jabat Ketua KPU Lampung Utara 2024-2029, Siap Hadapi Tantangan Pilkada

Lanjutnya, ia menegaskan jangan seperti statment pemimpin Lampung, yang menyarankan petani mengurangi tanam, yang seharusnya di lakukan seorang pemimpin mencari solusi agar petani Singkong ini makmur.

“Jangan seperti statement Gubernur Lampung, masa petani disarankan untuk mengurangi tanam Singkong, itu kan statement seperti ayam sayur,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, bahwa Komisi II, sudah menyiapkan membuat Pansus dan Perda Singkong tersebut.

BACA JUGA  Mendagri Tito Karnavian Tolak Wacana Polri di Bawah Kementerian Dalam Negeri: Amanat Reformasi Harus Dijaga

“Kita dorong pak Gubernur besok untuk mengirim surat ke Menteri Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia itu, nah kalau kita di Komisi II kita clear, siap buat perda ini, dan kalau di Fraksi kita juga clear sudah siap, buat Pansus Singkong ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wahrul menegaskan, jangan ada lagi statment seorang pemimpin yang menyarankan mengurangi tanam Singkong tersebut.

BACA JUGA  Grebek UMKM Bank Lampung Sapa Pelaku UMKM di PKOR Way Halim 

“Jangan ada lagi statment, kita kurangi tanam nya, kita fokus yang lain, gak bisa, karena Lampung pemasok terbesar dengan komuditas Singkong, kok malah di kurangi, justru kita apresiasi dan negara cari solusinya,” tandasnya. (*)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here