bumilampung.com – Ikatan Pensiunan (IP) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bandarlampung nyatakan dukungan kepada istri Walikota Bandarlampung, Hj. Eva Dwiana mencalonkan diri menjadi Calon Walikota (walkot) Bandarlampung.
Dukungan disampaikan langsung saat pembukaan Sosialisasi dan Konseling IP PNS Bandarlampung di Gedung Semergou Pemkot Setempat, Selasa (13/8).
Ketua IP PNS Bandarlampung, Dedy Amrullah mengatakan, bentuk dukungan tersebut berupa dukungan moralitas supaya ada kesinambungan dalam pembangunan Walikota Herman HN. “Jangan sampai program beliau terputus,” katanya, Selasa (13/8).
Menurutnya, deklarasi yang dilakukan tersebut oleh para pengurus dan anggota tersebut untuk memberikan semangat, agar penganti walikota saat ini betul-betul orang yang berkredibel yang memang sejalan dengan programnya.
“Deklarasi isinya cuma dukungan saja, agar bunda maju dalam pemilihan walikota ini,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, jumlah anggota IP PNS sebanyak 4.000-an, tetapi karena ini dana anggaran terbatas, pihaknya hanya melibatkan sebanyak 450 orang dalam kegiatan tersebut. Pembentukan IP PNS Bandarlampung sejak 2008.
Tujuan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan terkait manfaat BPJS Keternagakerjaan, melalui jaminan asuransinya. Selain itu, dirinya berharap dengan terselenggaranya kegiatan, pengurus dan anggota mampu menunjukan eksistensi dan kiprahnya walaupun sudah pensiun dan lanjut usia.
“Jangan tidak ada kiprah, oleh karena itu bagaimana caranya kita bisa berwirausaha untuk mengisi kekosongan agar timbul stres,” imbuhnya.
Untuk merealisasikan kegiatan ini, kata Herman HN, pemerintah masih menyusun mekanisme pemberian modal tersebut. Agar dapat digelontorkan kepada kelompok pensiunan yang tepat guna tepat sasaran.
“Mekanismenya ya kita lihat usahanya dulu dong, para pensiunan ini buat kelompok misal 10 orang untuk membentuk wirausaha nanti kita nilai,” ujarnya.
Herman HN memberitahukan, terkait dengan penyaluran itu pemerintah sudah membentuk program keuangan daerah.
“Kemarin sudah saya bahas, mau melalui koperasi juga bisa, KUR juga asal ada usaha. Jika nggak ada usaha, cuma kumpul-kumpul saja ya enggak,” tandasnya. (dka)