BERBAGI
Gubernur Arinal dan Wagub Nunik
bumilampung.com – Segudang pekerjaan rumah yang harus dituntaskan dalam 5 tahun pengabdiannya, yakni sejak dilantik hingga tahun 2024 mendatang, maka menurut Ade Utami Ibnu, Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung di Ruang Fraksi PKS, Kamis (13/6), bahwa Gubernur Arinal dan Wakil Gubernur Nunik harus tancap gas.Menurutnya, mulai sejak pelantikannya hari Rabu (12/6) di depan Presiden dan berjanji atas nama Allah SWT, segala sumber daya yang dimiliki dikerahkan untuk menjayakan Provinsi Lampung, seperti dalam slogan Arinal – Nunik saat masa kampanyenya yaitu, Lampung Berjaya.

“Bagaimana jumlah kemiskinan makin ditekan dari semula 1,083 juta jiwa (13,04 %) pada September  2017 menjadi berkurang setiap tahunnya setidaknya sebesar 1 % dan dimasa pamungkas 2024 angka kemiskinan berada di prosentase 1 digit,” harap Ade Utami Ibnu.


Kombinasi mantan birokrat dan kepala daerah, menjadi modal dasar bagaimana agar pesta perayaan atas hadirnya pemimpin baru Lampung segera disudahi berganti dengan “menggulung “dan “menyingsingkan” lengan baju bersama seluruh komponen melakukan kerja-kerja substantif menuntaskan beragam pekerjaan rumah yang sudah menunggu.

BACA JUGA  Sinergi Hijau: SPN Polda Lampung Tanamkan Ilmu Pertanian Demi Ketahanan Pangan

“Fraksi PKS percaya dengan kemampuan Pak Arinal dan Bu Nunik dalam menuntaskan pekerjaan rumah yang telah menunggu. Peningkatan jumlah dan kualitas infrastruktur salah satu prioritas yang perlu di dorong selain dari pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung,” tutur Aleg terpilih dari Dapil Kota Bandar Lampung.

Seperti yang kita ketahui, jalan provinsi di Lampung sepanjang 1,3 juta kilometer dengan beragam kondisi, yang baik 1,03 juta km, sedang 231,15 ribu km, rusak dan kritis masing-masing 71,024 ribu  dan 317,75 ribu km. “Tentu saja hal ini harus menjadi pemikiran kita semua terlebih oleh Pak Gub dan Bu Wagub yang baru saja dilantik, bagaimana kualitas infrastruktur semakin baik berikut kuantitasnyapun semakin bertambah”ungkap Ade.

BACA JUGA  Kapolda Lampung Gass Pol Pasca Pilkada 2024: Tindak Tegas Narkoba, Korupsi, dan Judi Sesuai Arahan Presiden

Ade meyakini jika kualitas infrastruktur semakin baik dan berumur panjang, maka akan berbanding lurus dengan partisipasi masyarakat guna menjaga keberlangsungan infrastruktur yang mereka nikmati. Begitu pula sebaliknya, jika pemerintah “tidak open” dengan kualitas infrastruktur, maka jangan salahkah masyarakat jika bakal ada lagi foto-foto  viral  “wisata jeglogan sewu” memasuki beranda media sosial kita, sebagai bagian dari dinamika jaman now.

Investasi sumberdaya manusia melalui pembangunan perpustakaan bertaraf internasional tentu saja juga harus terus dipacu.  Tak perlu malu untuk melanjutkan sesuatu yang baik dan berdimensi jangka panjang. Apalagi jika bakal menyumbang saham terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Lampung yang kini bertengger di peringkat ke 25 nasional dengan capaian angka indeks 68,25 diatas Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, NTB, Sulawesi Barat, NTT, Papua Barat dan Papua.

BACA JUGA  Bawaslu Lampung Gelar Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak 2024

Namun demikian jika kita break down kepada peringkat IPM se Sumatera, dengan berat hati harus dikatakan bahwa Lampung berada di peringkat terbuncit dari 10 provinsi di Sumatera. Gubernur Arinal dan Wakil Gubernur Nunik harus berani pasang target kenaikan peringkat IPM sebagai obsesi kesuksesan kepemimpinannya.

“Jika melihat sumber daya yang dimiliki dan seluruh potensi yang terkandung dalam Sai Bumi Ruwa Jurai maka sangat rasional jika Gubernur Arinal dan Wakil Gubernur Nunik berani memasang target IPM 4 besar Sumatera, hingga akhir periode jabatan 2024,” pungkas pria yang pernah mondok di Ponpes At Thohiriyah Banten ini. (adv)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here