BERBAGI

BANDAR LAMPUNG – Kasus kematian Yogi Andika yang terjadi tahun lalu, mulai menemukan titik terang. Polda Lampung berhasil menangkap MI alias Bowo, yang diketahui sebagai ajudan bupati Lampung Utara dan diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap alm. Yogi Andika, beberapa bulan yang lalu.

Polda Lampung gelar rekontruksi kematian mantan sopir pribadi Bupati Lampung Utara di kediaman Arnol di Gang Hamim jalan Wortel Monginsidi Bandarlampung, Minggu (28/10).

Berdasarkan petunjuk dari Kejaksaan Tinggi Lampung, Polda Lampung kembali melakukan rekonstruksi di kediaman Arnold, rekan alm. Yogi Andika.

Berdasarkan penelusuran di lokasi, diketahui Arnol adalah pemenang sayembara, yang mana diberitakan sebelumnya bahwa M I alias Bowo mengadakan sayembara bagi siapa yang bisa memberitahu keberadaan Yogi Andika maka akan diberi imbalan Rp.5 juta.

BACA JUGA  Pemerintah Kampung Datar Bancong Salurkan BLT DD Tahap II Tahun 2025

Ketika itu, pengeroyokan terjadi di rumah Arnol yang dilakukan oleh beberapa orang, yang diduga kuat merupakan orang dekat Bupati Lampung Utara.

Di kediaman Yogi Andika, ibu kandung almarhum, Fitria Hartati, yang didampingi putrinya Lilian Rosita, menceritakan kronologi kematian Yogi Andika.

Menurutnya, setelah melakukan pemukulan terhadap alm. Yogi Andika, MI alias Bowo bersama rekan, yang diduga lebih dari 4 orang, membawa korban ke Lampung Utara menuju rumah dinas (rumdis) Bupati.

“Setibanya di rumah dinas Bupati Lampung Utara, Yogi pun masih mendapat siksaan yang luar biasa, sampai berdarah-darah akibat pukulan yang dilakukan oleh MI alias bowo dan teman-teman. Setelah mengalami siksaan, Yogi dibawa kembali ke Bandarlampung. Karena diduga sudah meninggal, korban dibuang di seputaran jalan Gajah Mada (Bypass), sekitar pukul 01.15,” terang Fitria Hartati dirilis sinarlampung.com.

BACA JUGA  MUSYAWARAH KAMPUNG KHUSUS PEMBENTUKAN KOPERASI MERAH PUTIH DI KAMPUNG DATAR BANCONG

Ditambahkannya, Yogi yang semula pingsan dengan kondisi tubuh penuh luka lebam, sekitar pukul 07.00 WIB, Yogi Andika siuman. Dengan dibantu ojek, yogi pun tiba di kediamannya. Fitria Hartati yang terkejut melihat kondisi putra sulungnya spontan teriak histeris sehingga mengundang perhatian tetangga dan orang sekitar. Seketika Yogi Andika pun dilarikan ke rumah sakit.

Setelah mendapatkan perawatan medis dan kondisi mulai membaik, Yogi pun menceritakan kronologi kejadian, seperti yang telah dijelaskan Dahlia.

Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh tim gabungan Polres Lampung Utara, Polda Lampung dan tim Inafis bahwa rusaknya organ tubuh Yogi Andika disebabkan pukulan yang sangat keras. Di lokasi pemakaman dimana proses otopsi berlangsung. Kuasa hukum keluarga alm. Yogi andika, Rudi Hermanto menjelaskan. Dengan dilakukan proses otopsi ini kami berharap dapat segera dinaikan status, yaitu dari status lidik menjadi penyidikan.

BACA JUGA  LKPj Kepala Daerah Tahun 2024 Disahkan DPRD Lambar

Ketika dikonfirmasi di lokasi rekonstruksi, Kasubid 3 Krimum Polda Lampung, AKBP Ruli Andi Yulianto, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan rekonstruksi berdasarkan petunjuk dari Kejaksaan Tinggi Lampung guna melengkapi berkas ataupun bukti petunjuk. “Selain melakukan rekonstruksi di rumah saudara Arnold nanti kita juga akan lakukan rekonstruksi dikediaman Yogi Andika,” terangnya.

Saat disinggung beredarnya isu ada keterlibatan oknum anggota, Ruli menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan pengembangan dan mengenai dugaan adanya keterlibatan oknum anggota sedang didalami.

“Tentunya selain kita mengedepankan asas praduga tak bersalah, kita juga masih terus melakukan pengembangan untuk mendapatkan keterangan ataupun bukti petunjuk tambahan,” pungkasnya. (rls/asf)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here