bumilampung.com – Kegiatan Temu Profesi Ikatan Widyaiswara Indonesia Cabang Kementerian Pertanian dibuka hari ini di Balai Pelatihan Pertanian Lampung, (Kamis, 26/9/2019).
Acara ini diikuti oleh widyaiswara sebanyak 70 orang yang berasal dari UPT Balai Pelatihan Pertanian seluruh Indonesia baik UPT pusat maupun daerah. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Ikatan Widyaiswara Cabang Kementerian Pertanian, Dr. Ajat Jatnika, M.Sc. serta drh. Eka Heri Suparman, Kabid Penyelenggaraan Pelatihan Pusat Pelatihan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Melalui temu profesi Ikatan Widyaiswara Indonesia Kementerian Pertanian, kita perkuat peran dan fungsi widyaiswara dalam mendukung pelatihan berbasis vokasional dan sinergitas dengan P4S guna mewujudkan SDM Pertanian yang profesional, berkarakter, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan,” ujarnya.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari ini dibuka langsung oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Dadan Sunarsa, SP., MM. Dalam sambutannya Kepala Balai menegaskan bahwa Widyaiswara adalah ujung tombak balai sehingga harus lebih profesional.
“SDM unggul bukan hanya pesertanya tapi bagaimana widyaiswara juga yang profesional” ungkapnya.
Majunya balai tergantung bagaimana widyaiswaranya sehingga dukungan kepada widyaiswara dalam mengembangkan profesinya sangat diperlukan.
Untuk menjadi profesional, selain dukungan dari pimpinan, widyaiswara harus berjibaku dengan kegiatan pembelajaran dan kegiatan dibidang spesialisasinya.
Sehingga widyaiswara benar-benar ahli dalam mata diklat yg diampu dan mampu mengelola kelas dengan baik.
“Jika widyaiswara nya profesional, output pelatihan berupa peserta yang terampil setelah pelatihan pasti tercapai” imbuhnya.
Dr. Ajat Jatnika, Ketua IWI Cabang Kementerian Pertanian dalam sambutannya menambahkan bahwa sebagai widyaiswara harus menunjukkan komitmennya untuk mendukung terus kebijakan pimpinan dalam menyukseskan program Kementerian Pertanian.
“Widyaiswara harus memiliki integritas, mengapa itu penting, karena tadi disebutkan bahwa widyaiswara adalah ujung tombak pembangunan SDM Pertanian,” imbuhnya.
Selain gelar teknologi dan seminar hasil kegiatan widyaiswara, temu profesi ini juga di isi dengan konggres widyaiswara untuk mengisi beberapa jabatan dalam organisasi ini yang kosong serta pembacaan Pakta Integritas Widyaiswara dihadapan Kepala Badan PPSDMP Kementerian Pertanian, Kapus Pelatihan Pertanian dan seluruh Kepala Balai. (rls/asf)