LAMPUNG SELATAN – Menjelang pemilhan umum pada 17 April 2019 mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung Selatan, mulai mempersiapkan Logistik Pemilu.
Seperti diketahui, Logistik Pada Pemilihan Umum atau yang disebut dengan election material adalah salah satu alat penunjang suksesnya pelaksanaan dalam pemilu. Hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi pihak penyelenggara pemilu maupun pihak terkait lainnya.
Sekretaris KPUD Lampung Selatan, Bejo Purnomo menuturkan, dari berbagai jenis logistik pemilu seperti bilik suara, kotak suara, alat pencoblos, tinta pemilu dan kertas suara, baru 2 jenis logistik, yakni baru kotak suara dan bilik suara yang telah diterima oleh pihak KPU Lampung Selatan.
Namun demikian, diakui Bejo jumlah keseluruhan pada pengiriman logistik itu, masih mengalami kekurangan dari jumlah yang dibutuhan.
“Kebutuhan bilik suara di Kabupaten Lamsel yakni sebanyak 12.376 buah. Sedangkan bilik suara berbahan kardus yang sudah ada di Gudang KPU, berjumlah 10.006 pcs, kemudian bilik suara berbahan alumunium yang bisa dipakai ada 2.366 buah. Jadi hanya kekurangan hanya 4 buah bilik suara,” tutur Bejo, Minggu (11/11/2018).
“Sementara untuk kotak suara, kebutuhan kesuluruhan mencapai 16.668 buah, namun baru kita terima 15.652 buah, artinya masih kurang 16 buah. Menanggapi hal tersebut, kita telah mengirim surat ke Sekjen KPU pusat,” lanjut Bejo.
Selain itu, bejo juga mengatakan untuk penempatan logistik tersebut, saat ini ditempatkan di dua lokasi gudang yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan luas gudang dalam menampung seluruh jumlah logistik.
“Saat ini yang kami lakukan adalah, pengamanan dan perawatan logistik. Untuk pengamanan, kami dibantu dari pihak Polres Lamsel. Sementara untuk perawatan ada penanganan khusus yang kami lakukan, dikarena material logistik untuk pemilu kali ini agak berbeda, yaknu menggunakan material kardus,” kata Bejo.
Sementara itu, Ketua KPU Lampung Selatan Abdul Hafidz menjelaskan persiapan logistik pemilu ada 4 tahapan, yakni penerimaan dari pusat, perawatan juga pengamanan, pendistribusian ke seluruh daerah pemilihan dan penarikan.
“Untuk penerimaan logistik dari pusat, mulai penuh dilakukan pada awal Januari 2019 nanti. Setelah kami terima, maka akan ditempatkan di gudang-gudang. Nantinya, sesuai perencanaan akan kami distribusikan ke seluruh daerah pemilihan. Kemudian yang terakhir adalah penarikan setelah seluruh tahapan pemilu dari tingkat TPS dan seterusnya telah dilaksanakan,” ujar Hafidz.(Frd/Lim).