bumilampung.com – Virus Corona tak hanya berdampak pada kesehatan manusia. Namun juga kini berdampak pada kenaikan harga pada bawang.
Sebab, suplai barang yang ke Indonesia, khususnya di Lampung terganggu. Khususnya barang yang diimpor dari Negara China yang menjadi pusat dari virus mematikan itu.
“Suplai bawang yang impor dari China tidak lancar karena ada virus corono. Jadi harga bawang naik,” ujar Darko, salah seorang pedagang bawang di Pasar Gintung tadi pagi.
Diketahui, harga bawang putih di pasar Gintung mencapai Rp 45 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harganya Rp 30 ribu per kilogram. Atau memgalami kenaikan Rp.20 ribu perkilogramnya.
Tak hanya bawang putih, bawang bombay pun mengalami kenaikan harga mencapai Rp 35 ribu per kilogram. Bahkan saat ini bawang bombay di pasar tradisional tersebut cukup langka.
Sedangkan untuk harga bawang merah tidak mengalami kenaikan. Justru mengalami penurunan menjadi Rp.25 ribu per kilogram dari harga awal Rp. 28 ribu per kilogram.
Kenaikan harga bawang putih ini tentu saja membuat pembeli kaget. Siti, warga Bandar Lampung yang ingin membeli bahan pangan mengaku terkejut mendengar kenaikan harga bawang putih tersebut.
” Bawang putih jarang mengalami kenaikan. Ini sekarang naik,” keluhnya. (chindy/pkl/asf)