TULANGBAWANG-Masyarakat Tulangbawang (Tuba) khususnya kecamatan Menggala, sangat mengeluhkan dengan adanya sistem program baru Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, mengenai rujukan dalam berobat yang rumit sehingga membuat masyarakat menengah ke bawah kalang kabut (bingung) dibuatnya.
Menurut warga dengan berlakunya sistem yang terjadi saat ini, sangat mempersulit masyarakat dalam berobat, apalagi jarak yang cukup jauh ditempuh mereka, menjadi salah satu faktor kendala sendiri dalam berobat.
Hal itu disampaikan lina masyarakat kecamatan menggala, saat ditemui mengatakan keluhannya dalam berobat saat ini yang kian hari semakin sulit, apalagi menurutnya jarak yang jauh menjadi kendalanya dalam berobat.
“Sekarang rujukan ngak bisa lagi ke Rumah sakit menggala, dari puskesmas rujuknya ke rumah sakit yang ada di unit 2, kalau rumah sakit di unit 2 tak mampu baru dirujuk ke rumah sakit menggala, sangat ribet dibuatnya. dan kita ngak bisa lagi seperti dulu langsung pilih mau berobat dimana, buat apa ada rumah sakit yang dekat kalau malah ujungnya mau di rujuk ke rumah sakit yang jauh yang ada di unit 2, saya sendiri sangat mengeluh mas dengan sistem yang seperti sekarang ini” jelasnya, Minggu (14/10).
Ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Tulangbawang agar dapat mencarikan solusi akan keluh kesah yang dirasa masyarakat saat ini dalam pelayanan kesehatan yang ada di Tulangbawang.
Menyikapi dengan adanya keluhan masyarakat kecamatan Menggala Kabupaten Tulangbawang mengenai rujukan berobat program BPJS yang sangat menyulitkan masyarakat, Ketua LSM Barisan Anti Korupsi (Batik) Nawi Ms sangat menyayangkan dengan adanya sistem bpjs yang saat ini yang terbilang carut marut (kacau).
“Karna kalau masyarakat mau berobat harus dirujuk ke rumah sakit swasta yang berada di unit 2 dengan jarak tempuh dari Menggala lebih kurang 30 km,sedangkan kita sendiri punya rumah sakit umum menggala yang dekat berada di Menggala milik pemerintah.
Nawi juga berharap, kepada pemerintah Daerah,agar dapat menindak lanjuti atas keluhan masyarakat yang terjadi saat ini secepat mungkin, apalagi menurutnya dengan selogan pemerintah saat ini Bergerak Melayani Warga (BMW) tentunya harus sejalan dengan urusan yang saat ini yang terjadi dimasyarakat.
“Apa lagi ini kepentingan masyarakat demi menyelamatkan nyawa, dan kalau hal tersebut tidak di perhatikan dan terus terjadi pastinya masyarakat tidak banyak yang dapat berobat, percuma kita punya rumah sakit kalau sistemnya membuat ruwet masyarakat, dan untuk menjadi bahan pertimbangan pemerintah tidak semuanya masyarakat yang mau berobat itu mampu, jadi saya berharap pemerintah dalam hal ini Bupati Tulangbawang agar dapat mencarikan solusi dengan adanya keluhan masyarakat saat ini sesuai slogan kita dengan cepat bergerak melayani warga” tandas Nawi. (dan/een)