PENJABAT Sementara (Pjs) Gubernur Lampung, Didik Suprayitno mengatakan, perbaikan ruas jalan provinsi Kedondong-Padangcermin dengan anggaran sekitar Rp 160 miliar, yang bersumber dari pinjaman pemerintah Provinsi Lampung ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) rencananya direalisasikan pada tahun ini.
“Itu (pinjaman, Red) kan sudah lama diusulkan dari 2016 lalu, dan kemarin sudah ketok palu. Insya Allah realisasinya tahun ini,”ungkap Didik Suprayitno saat dikonfirmasi usai membuka pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Pesawaran di aula kantor Bupati setempat kemarin.
Dikatakan, pelaksanaan musrenbang merupakan salah satu wadah untuk menampung aspirasi masyarakat. Dimana dalam menampung aspriasi masyarakat dilaksanakan dengan cara bottom up atau dari bawah ke atas. Yakni mulai desa atau kelurahan, kecamatan, kabupaten/ kota dan seterusnya.
“Pelaksanaan musrenbang ini kan salah satu wadah untuk menampung aspirasi masyarakat. Nantinya hasil musrenbang kabupaten kota akan masuk di musrenbang tingkat provinsi,”jelasnya.
Sementara, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan bahwa secara umum berdasar hasil musrenbang kecamatan, selain peningkatan infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan dan ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, pelayanan dasar masih menjadi prioritas utama yang harus ditingkatkan pihaknya.
“Pelayanan dasar menjadi prioritas utama. Memang infrastruktur dapat menjadi konektifitas pembuka lapangan kerja dan daya saing masyarakat,”jelasnya.
Diakui Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung ini, ketersediaan lapangan pekerjaan di kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama tersebut masih rendah. Sehingga daya saing masyarakat serta keterbukaan lapangan pekerjaan masih menjadi pekerjaan rumah tidak hanya pemerintah daerah Pesawaran melainkan semua pihak.
“Maka dari pada itu, dari regulasi dan kebijakan, kita harus mengetahui terlebih dahulu potensi daerah dan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Daya saing apa ditengah masyarakat yang dapat kita optimalkan. Contoh di Tegineneng yang nantinya akan dijadikan sebagai kawasan industri dari hulu sampai ke hilir. Hulunya dimana nanti kita akan pilih konektifitasnya di beberapa kecamatan,”jelasnya.
Kemudian lanjut Dendi kawasan ekonomi khusus kepariwisataan yang dapat mendukung sumber daya manusia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, dalam upaya peningkatan daya saing bukan hanya melalui sosialisasi. Melainkan bentuk aksi nyata melalui pembekalan dan pemahaman ketenagakerjaan. Sehingga SDM di Pesawaran siap pakai dan berdaya saing.
“Seperti program inovasi Gerakan Desa Ikut Sejahtera (Gadis) terintegrasi dengan gerbang saburai. Targetnya bukan hanya one villages one product saja sebagai penunjang perekonomian desa. Tapi kedepan kita pastikan hasil Bumdes kita pasarkan, sehingga produktifitasnya akan meningkat,”paparnya.
Disinggung apakah pemerintah daerah Pesawaran akan meminjam dana dengan PT SMI untuk membantu percepatan pembangunan? Mengingat kebutuhan anggaran untuk peningkatan infrastruktur tidak sedikit. Diakui putra Anggota DPR MPR Ri Zulkifli Anwar ini, untuk sementara ini pihaknya masih akan mengoptimalkan sumber-sumber yang ada.
“Kami belum mengarah kesana (PT SMI, Red), kita masih mencoba gali dari yang lain seperti meningkatkan PAD, meningkatkan dana tranfer termasuk meningkatkan dana alokasi khusus. Dan kalau bisa ada investasi dari luar yang bentuknya BOT (Build, Operate, Transfer) atau bangun, guna serah,” pungkasnya.
Diketahui, pemukulan gong oleh Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno didampingi Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Wakil Bupati Pesawaran Eriawan, Ketua DPRD Pesawaran M.Nasir, Sekretaris Daerah Pesawaran Kesuma Dewangsa, Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi sebagai tanda pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Pesawaran secara resmi dibuka. Serta dihadiri Forkopimda dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan. (rnn/asf)