BERBAGI

Tulangbawang barat – Pengerjaan proyek peningkatan dan pelebaran jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tubaba di Tiyuh Gunung Katun, Kecamatan Tulang Bawang Udik di duga asal-asalan dan menuai protes dari masyarakat setempat.

Warga memprotes kedalaman galian pelebaran yang diduga tidak sesuai bestek. Warga meminta rekanan dapat memperbaiki galian agar kualitas pekerjaan dapat  sesuai dengan yang diharapkan.

BACA JUGA  Para Kepala Desa di Lampung Selatan Tersinggung dengan Pidato Zulhas yang Menyebut Mereka Lebih Memikirkan Pilkada Ketimbang Petani

“Rekanan mencuri kedalam galian, seharusnya galian untuk batu sabes itu dalamnya 40 cm, tapi rekanan hanya menggali 15 cm-25 cm. Sudah dapat dipastikan kegiatan ini tidak sesuai bestek,”ujar Laili, tokoh pemuda Gunungkatun kepada awak media, Rabu (1/8).

Dia berharap pihak terkait dapat memberikan teguran terkait kegiatan tersebut. Sebab, kegiatan perbaikan jalan ini merupakan program bupati untuk melakukan penataan diwilayah kampung tua.

BACA JUGA  Kapolda Lampung Tegaskan Netralitas Polri Harga Mati, Demokrasi Harus Terjaga

“Kalau proyek ini dibiarkan asal-asalan, sudah dapat dipastikan seusia jagung jalan ini akan kembali rusak,”ujar mantan Ketua Paku Banten Tubaba ini.

Menanggapi hal tersebut, Zen  selaku pengawas proyek tersebut mengakui galian yang dilakukan  kurang dari 40 cm. “Galiannya bervariasi ada yang 30 cm, ada yang 35 cm. Kalau 15 cm gak adalah,”kata dia.

BACA JUGA  Program Nanang Ermanto, Warga Lampung Selatan Dijamin Berobat Gratis

Dia mengatakan kegiatan pelebaran jalan tersebut sepanjang 1 km dengan lebar 3 meter dengan pekerjaan hormix sepanjang 2,8 km mulai dari depan Dinas PU menuju dalam tiyuh Gunungkatun. “Kalau memang kegiatan ini tidak baik akan kami perbaiki. Tapi, saya mau koordinasi dulu dengan bos dan orang PU,”kata dia. (adr/asf)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here