BERBAGI

Bumilampung.co.id – DPRD Kabupaten Pesawaran menggelar rapat paripurna penyampaian rekomendasi panitia khusus (Pansus) peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di ruang sidang DPRD setempat.

Namun sangat disayangkan rapat paripurna yang dinilai sangat penting ini tidak dihadiri oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona. Untuk itu tim pansus dan unsur pimpinan DPRD setempat menyayangkan ketidakhadiran bupati yang lebih mementingkan hadir pada acara ceremony.

Wakil Ketua Pansus Rudi Irawan mengaku sangat kecewa ketidakhadiran bupati. Menurutnya penyampaian rekomendasi hasil pansus tersebut sangat penting bagi pemerintah daerah, karena merupakan tolak ukur keberhasilan untuk mencapai target PAD, pihaknya telah bekerja maksimal sampai turun ke lapangan untuk membantu pemda.

BACA JUGA  Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Putri Zulhas Tinjau Pasar Inpres Kalianda

“Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran saudara bupati, padahal ini adalah gawe penting bagi pemerintah daerah. Kami mengharapkan beliau bisa hadir. Karena ini tolak ukur keberhasilan kita untuk mencapai target PAD. Kami sudah bekerja maksimal sampai turun lapangan untuk membantu pemerintah. Dengan hadirnya beliau tadinya diharapkan dapat memberikan semangat bagi jajarannya,”terangnya.

Sementara Wakil Ketua III DPRD Pesawaran Rudi Agus Sunandar menambahkan ketidakhadiran Bupati Pesawaran lantaran ada acara penyerahan bantuan gadis di aula pemda setempat, pada jam yang sama membuat politisi Gerindra tersebut menelan kekecewaan, dirinya mewakili pimpinan sangat kecewa atas tidak hadirnya bupati ditengah sidang.

BACA JUGA  Di Hari Jadi ke-59, Bank Lampung Rilis Visi, Misi, Tagline, dan Core Value Baru

Menurutnya pansus ini bukan dibuat dengan asal tapi melalui sidang parpurna, karena dengan meningkatnya PAD secara otomatis APBD juga akan meningkat, pihaknya menyadari kesibukan bupati, tapi paling tidak bupati bisa hadir tanpa mengindahkan kepentingan lainnya.

“Saya mewakili pimpinan sangat kecewa atas tidak hadirnya bupati ditengah sidang tadi. Pada prinspnya pansus ini bukan dibuat dengan asal, tapi melalui sidang parpurna. Karena dengan meningkatnya PAD secara otomatis APBD juga akan meningkat. Kami menyadari kesibukan beliau, tapi paling tidak beliau bisa hadir tanpa mengindahkan kepentingan lainnya,”pungkasnya.

BACA JUGA  Dukung Kinerja Kepolisian Berantas Peredaran Narkotika, PWI Way Kanan Audiensi Dengan Kapolres

Diketahui Pada Rapat Paripurna Tersebut Tim Panitia Khusus Peningkatan PAD memproyeksikan Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2019 Dari Sektor Pajak Daerah Dan Retribusi Mencapai Rp 84,22 Miliar, Angka Tersebut Meningkat Dari Yang Diproyeksikan Pemerintah Daerah Sebesar Rp 73,79 Miliar. (asf)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here