bumilampung.com – Membludaknya warga yang datang ke Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Lampung memang sudah diperkirakan sebelumnya.
Hal ini terkait dengan antusiasme masyarakat dalam kegiatan panen bersama melon yang digelar pada tanggal 11 Oktober 2019.
Antisipasi sudah dilakukan oleh panitia dan petugas keamanan, mulai dari penyiapan lahan parkir bagi pengunjung sampai pembagian tugas di lahan. Setidaknya lebih dari 1000 orang mengunjungi panen melon yang digelar oleh BAPELTAN Lampung.
Dra. Syahroh, MM selaku Kasubbag Tata Usaha menyampaikan ucapan selamat datang kepada para pengunjung yang sudah hadir pagi-pagi di Bapeltan Lampung. Ia juga menjelaskan kemajuan yang telah dilakukan oleh BAPELTAN Lampung mulai dari inovasi olahan hasil pertanian sampai kerjasama yang dilakukan oleh Bapeltan Lampung dengan pemerintah daerah.
Hal unik dari panen melon kali ini selain jumlah pengunjung yang tinggi juga keberagaman pengunjung yang datang. Mulai dari ibu-ibu rumah tangga, ASN, Mahasiswa sampai anak-anak usia dini-pun juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Puluhan anak usia dini dari berbagai taman kanak-kanak dan sekolah dasar datang, mereka sangat menikmati kegiatan ini. Selain warna melon yang menarik anak-anak dan rasanya yang manis ternyata mereka juga tertarik dengan bagaimana bentuk tanaman melon seutuhnya, mungkin mereka biasanya hanya melihat buahnya saja tapi kali ini mereka mendapat kesempatan selain melihat bagaimana bentuk tanaman melon juga diijinkan untuk memetik melon langsung dari batangnya.
Budidaya tanaman melon telah menarik perhatian banyak pihak, dikesempatan lain Gubernur Lampung Bapak Arinal Junaidi disaat mengunjungi BAPELTAN Lampung juga menyampaikan ketertarikannya, BAPELTAN Lampung didorong untuk lebih mengembangkan tanaman melon di daerah Lampung.
Suhadi Sapto Yuwono, S.TP., MP. selaku widyaiswara yang menangani budidaya tanaman melon menyampaikan tantangan terberat dalam budidaya melon ini adalah rentannya terhadap serangan hama dan penyakit sehingga tanaman melon ini perlu perhatian khusus.
Meskipun begitu tanaman melon ini sangat layak untuk dibudidayakan mulai dari umur panen yang relatif singkat sampai tingginya minat masyarakat sehingga lebih mudah dipasarkan, tentunya dengan membudidayakan melon sangat menguntungkan, ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa dengan digelarnya panen raya tanaman melon di BAPELTAN Lampung dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat secara langsung dan menarik minat mereka untuk bergelut bidang pertanian.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Lampung Dadan Sunarsa, SP.MM menyampaikan bahwa ia berkomitmen untuk mengoptimalisasikan lahan yang dimiliki oleh BAPELTAN Lampung dengan menanam tanaman yang bisa dijadikan sebagai contoh bagi para petani dalam teknik budidaya seperti melon yang dinilai sukses dalam pembudidayaanya. (rls/asf)
