bumilampung.com – Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Dadan Sunarsa, menegaskan bahwa petani muda itu harapan Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutannya dalam Pelatihan Wirausaha Muda di Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Sawi Sejahtera, Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka (Rabu, 24/7/2019).
Apalagia, kata Dadan, Indonesia saat ini krisis regenerasi petani. Para petani sudah berusia tua namun anak-anak muda sangat sedikit yang mau berprofesi sebagai petani.
“Pertanian saat ini sudah tidak seperti dulu lagi, kita sudah memasuki era pertanian modern, pertanian 4.0,” ungkapnya.
“Banyak pekerjaan yang sudah terbantu dengan adanya mekanisasi pertanian bahkan otomatisasi dibidang pertanian, jadi adik adik jangan khawatir dengan profesi petani, potensinya sangat besar untuk maju,” imbuhnya.
Selama ini memang pertanian identik dengan kegiatan yang menguras tenaga, berada pada level diminati yang rendah, bahkan terlihat kotor, karna banyak bersinggungan dengan tanah dan lumpur.
“Akan tetapi dengan kemajuan dunia pertanian, adik-adik bisa berusaha tani secara modern, adik-adik tidak perlu lagi lelah mencangkul, karna sudah digantikan traktor yang banyak sekali model dan jenisnya, alat tanam, atau jika memungkinkan untuk modal pertanian bisa dilakukan di greenhouse, sehingga tidak lagi terkesan kotor,” dia menambahkan.
Jadi, kata ijangan malu untuk berprofesi sebagai petani, apalagi adik-adik mampu memanfaatkan dunia digital, memasarkan online, menambahkan packaging yang bagus, tentunya akan menambah nilai produk yang dihasilkan. Peluang masih terbuka lebar, mengingat kebutuhan akan pangan terus meningkat. Ayo, jangan takut bertani”. pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dadan juga menjelaskan bahwa peserta pelatihan ini berkesempatan untuk diusulkan mengikuti seleksi magang jepang, dimana nantinya para peserta bisa dimagangkan ke jepang jika lolos seleksi. Banyak tawaran untuk magang ke Jepang untuk belajar bertani disana. Dan setelah pulang kembali, dapat menerapkan ilmunya di daerah masing-masing dan bermafaat utuk menyebarkan ilmu dan teknologi yang dipelajari kepada masyarakat tani sekitar. (docsuhadi/asf)