BUMILAMPUNG.COM. Kampanye pasangan calon walikota dan wakil walikota Rycko Menoza-Johan Sulaiman (Rycko Jos) disambut antusias oleh warga. Pasangan nomor urut 1 (satu) ini menyentuh semua lapisan masyarakat dari rumah ke rumah (door to door) sembari mendengarkan aspirasi mereka.
Rycko Menoza dan Johan Sulaiman menyapa setiap warga yang ditemui menelusuri gang demi gang mengajak masyarakat untuk mencoblos nomor urut 1 dalam Pilwakot Bandar Lampung 9 Desember 2020.
Pencalonan Rycko Menoza SZP berpasangan dengan Johan Sulaiman dinilai menjadi angin segar bagi warga yang membawa sebuah harapan baru untuk masyarakat di Kota Bandar Lampung yang selama ini kurang menikmati pemerataan pembangunan.
Salah satu warga di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Timur, Darma (39), mengharapkan kepada Rycko-Jos apabila terpilih nanti dapat memperbaiki Jalan Kunci Inpress (Umbul Kunci) Kelurahan Keteguhan yang sudah bertahun-tahun.
Ia menilai, pemerintah telah gagal dalam melakukan pemerataan pembangunan di Bandar Lampung karena masih banyak infrastruktur yang rusak terutama wilayah pinggiran dan pesisir Kota Bandar Lampung.
“Jalan rusak bertahun-tahun, banjir kalau hujan. Yang lebih mengkhawatirkan lagi daerah ini jalur bencana banjir bandang seperti yang terjadi tahun lalu,” ujar Darma, Minggu (29/11/2020).
Pemerintah Kota Bandar Lampung, lanjutnya, hanya memikirkan pembangunan megaproyek yang menghabiskan uang rakyat, seperti seperti flyover, sementara masyarakat di pinggiran hidup berjibaku dalam kerusakan infrastruktur.
Selain itu, masih banyak masyarakat yang hidup di pemukiman kumuh dan di kelilingi tumpukan sampah tanpa ada solusi selama bertahun-tahun. Hampir semua wilayah di pesisir pantai wilayah Teluk Betung Timur kumuh dipenuhi tumpukan sampah.
“Warga Teluk Betung merasa termarjinalkan, hanya menjadi tempat pembuangan yang kotor-kotor, seperti pengolahan tinja dan pembuangan sampah di Bakung,” ujar dia, saat berbincang-bincang di lokasi tersebut.
Selain memperbaiki jalan-jalan rusak wilayah pinggiran itu, Ia berharap Rycko-Jos harus menyamaratakan semua pembangunan antara pusat dengan pinggiran kota karena semua masyarakat memiliki hak yang sama dalam menikmati pembangunan.
Salah satu warga lainnya, di Campang Jaya, Mulya, mengatakan jalan di wilayah tersebut dari tahun-ke tahun kondisinya selalu rusak.
Ia mengharapkan, pemimpin selanjutnya perduli dengan kondisi tersebut, apalagi jalan tersebut berada di kawasan industri dengan mobilitas tinggi kendaraan berat.
“Kami juga butuh diperhatikan oleh pemerintah, jangan hanya di pusat kota saja, Campang Jaya sampai Way Laga sana jalan rusak semua,” tambahnya.
Menanggapi harapan warga tersebut, Rycko Menoza SZP, mengatakan bahwa dirinya sudah berkali kali menyampaikam bahwa pemerataan pembangunan adalah salah satu program prioritasnya agar masyarakat menikmati pembangunan secara merata.
“Sekarang tunjukan apa yang telah dibangun di wilayah pinggiran seperti Teluk Betung, bandingkan dengan pembangunan di pusat kota yang dibangun banyak fly over,” tambahnya.
Ia menegaskan, apabila dirinya terpilih akan memulai pembangunan dari wilayah pinggiran dan menghentikan proyek-proyek besar yang kurang manfaatnya kurang dirasakan masyarakat.(*)