Bumilampung.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Mesuji Khamami.
Dalam OTT terkait pemberian fee proyek tersebut, KPK juga menyita sejumlah uang yang ditemukan dalam kardus.
“Ada uang yang diamankan. Diduga realisasi commitment fee proyek infrastuktur di Kabupaten Mesuji tahun 2018,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Kamis (24/1).
Hanya, KPK belum menghitung jumlah uang dalam pecahan Rp100 ribu itu. KPK menduga uang itu adalah suap terkait proyek pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mesuji. “Terkait sejumlah proyek di PUPR Mesuji,” ujar Febri.
Bupati Mesuji Khamami kemudian dibawa ke Polres Mesuji, Kamis (24/1), sekitar pukul 00.18 WIB. Tampak mengikuti kerabat dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Mesuji.
Setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK selama empat jam lebih, Bupati Mesuji Khamamik keluar dari polres setempat. Khamami melanjutkan shalat subuh berjamaah di Masjid Trisna At-taubah Polres Mesuji.
Khamami sempat berbincang sebentar dengan awak media bahwa pihaknya sudah bekerja sebagaimana mestinya.
“Tadi sempat diperiksa oleh penyidik, namun kita sudah bekerja sesuai dengan sebagaimana mestinya. Kalau bapak bapak polisi dan rekan rekan wartawan tahu lah apa yang sudah kita kerjakan sesuai dengan sebagaimana mestinya,” singkat Khamami.
Kemudian, usai penyidik KPK merampungkan pemeriksaan sementara hasil OTT di Kabupaten Mesuji. Pagi tadi, empat tersangka di bawa penyidik, yaitu LT, KK, KM, dan WW.
Dari pantauan di Mapolres Mesuji, empat tersangka dibawa menuju Jakarta dengan dua rombongan.
Pertama sebanyak dua Mobil Avanza berwarna Silver berangkat pukul 07.12 WIBWIB den pengawalan mobil Sat Lantas Polres Mesuji.
Rombongan kedua, bertolak tiga mobil jenis Avanza Silver, Suzuki Vitara warna Abu-abu yang diduga milik Polda Lampung, dan Pajero warna Abu-abu.
Sebelumnya, diketahui orang yang diperiksa di Mapolres Mesuji sebanyak 6 tersangka. Yakni berinisial MT, MA, LT, YH, KK, dan KM. Dan sampai pagi hari satu orang lagi bertambah, berinisial WW. Namun, tidak semua yang dibawa KPK ke Jakarta.
“Yang dibawa oleh KPK hanya empat orang , yaitu, LT, KK, KM, dan WW, yang tiga orang lagi tidak dibawa,” ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya. (dka/asf)