Bumilampung.com – Tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu, masih menyisakan duka yang mendalam, khususnya masyarakat Lampung Selatan. Dua bulan sudah berlalu pasca terjadinya bencana alam tersebut mengkibatkan sebagian masyarakat kehilangan sanak keluarga hingga mata pencariannya.
Hal itu, membuat banyak pihak ikut turut merasakan kepedihannya. Sejak kejadian tsunami itu, tak sedikit dari berbagai kalangan yang berbondong-bondong untuk membantu para korban, baik secara materi, pikiran maupun tenaga.
Terlihat, Hingga saat ini, Bantuan itu masih terus mengalir. Bantuan kali ini datang dari empat komunitas perantau asal Lampung yang berada dikepulauan Riau. Diantaranya dari Persaudaraan Komunitas Perantau asal Lampung (P-KOPRAL), Ikatan Keluarga Besar Lampung (IKBL), Persatuan Jawa Lampung (PERJAPUNG) dan Ikatan Persaudaraan Provinsi Lampung (IP2L).
“Bantuan ini dari kawan-kawan Yang tergabung dalam Empat komunitas yang merantau di Batam,” ujar Galuh sugianto selaku ketua pelaksana lapangan, di Posko logistik, Rumah Sekertaris Desa Kunjir, kecamatan Rajabasa, Lamsel, Kamis (28/02).
Bantuan yang diberikan ke empat komunitas tersebut berupa kebutuhan pokok seperti sembako. Selain itu, secara simbolis, Galuh yang mewakili rekan-rekan perantau juga memberikan bantuan berupa uang santunan kepada masing-masing warga yang terdampak.
“Semua bantuan yang diberikan ini, hasil dari donasi kawan-kawan perantau asal lampung yang berada di Batam. Semoga apa yang kami berikan ini bisa membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah tsunami yang terjadi pada beberapa waktu lalu,” pungkasnya.(frd/Lim).