BERBAGI

Bumilampung.com – Kepala Desa (Kades) Mada Jaya, Kecamatan Way Khilau, Pesawaran, Nana Sutrisna menyayangkan pemberitaan sejumlah media yang tidak melakukan konfirmasi terhadap dirinya.

“Saya akan kaji dengan penasehat hukum saya apa langkah saya terhadap pemberitaan oknum wartawan yang memberitakan tuduhan penganiayaan tersebut tanpa konfirmasi ke saya,”ungkap Nana, Rabu (14/8).

Menurutnya, sebagai seorang wartawan hendaknya dapat mempedomani etika jurnalistik dan berpijak serta bekerja sesuai dengan undang-undang pers nomor 40 tahun 1999.

“Saya yakin kawan-kawan media di Pesawaran, bekerja , dan hal tersebut (undang-undang) menjadi pegangan kawan-kawan. Tapi mengapa mereka tidak konfirmasi ke saya,”sesalnya.

Nana menceritakan bahwa tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya tidak benar. Apalagi sampai menganiaya anak dibawah umur. Dimana, ia mengakui bahwa dia sering kehilangan sejumlah uang bahkan sampai puluhan juta. Dan dia menduga H (14),M (14)dan R (15) yang memalak anaknya.

BACA JUGA  UPT PUSKESMAS BANJIT BERKOORDINASI DENGAN PEMERINTAH KAMPUNG BALI SADHAR UTARA DATANGI MASYARAKAT YANG KENA DBD   

“Saya curiga anak saya ini sering ngambil uang. Tapi anehnya setiap habis mengambil uang saya, anak saya mengurung diri. Nah, saya menduga anak saya ini di palak sama 3 anak tersebut. Sehingga kemarin saya ikuti anak saya tersebut dan ketahuan membawa uang Rp 600 ribu dan dibawa ke desa tetangga sama 3 anak tersebut,”jelasnya.

Sehingga lanjutnya ketiga anak H, M dan R tersebut di tanya apakah benar mereka memalak. Bahkan 3 bulan terakhir anaknya sering terlihat murung.

“Saya tanya anak saya, dia ngaku kalau gak ngasih mereka uang nanti kena pukul. Sehingga saya panggil orang tua ketiga anak tersebut dan saat disidang mereka (H,M dan R) mengaku sudah mengambil uang itu. Kalau saya marah wajar, tetapi tidak dipukul,”paparnya.

BACA JUGA  TP PKK Kampung Donomulyo Gelar Rapat Awal Tahun 2025

Selanjutnya, ke tiga anak tersebut dibawa ke lapor polisi. Namun, orang tua ketiga anak tersebut meminta berdamai. Akhirnya kedua belah pihak berdamai dengan menandatangani surat perdamaian.

“Makanya anak-anak mereka tidak jadi saya laporkan dan langsung saya bawa lagi pulang. Malamya kok orang tua mereka marah-marah ke saya kalau saya sudah menganiaya anak mereka. Namun ketika ditanya apakah benar saya mukul, anak tersebut tidak menjawab. Baru keesokan harinya orang tua mereka melaporkan ke polisi,”ujarnya.

BACA JUGA  Amalsyah Tarmizi : PAW Pengurus KONI Sudah Koordinasi Dengan Gubernur Lampung Terpilih  

Menurut Nana, terkait dirinya dilaporkan oleh warganya mengenai dugaan penganiayaan terhadap beberapa anak dibawah umur yang dituduhkan kepadanya, Sutrisna menyatakan siap bersikap kooperatif dan memenuhi panggilan kepolisian.

“Yang pasti saya siap bersikap kooperatif kepada petugas, apabila memang ada panggilan dari kepolisian pasti akan saya penuhi, sebab sampai sekarang memang belum ada panggilan apapun dari kepolisian,” ujarnya.

Nana menjelaskan bahwa dirinya telah menyerahkan segala permasalahan tersebut kepada pihak berwajib. Selain itu ia  juga berharap agar segala permasalahan tersebut dapat segera terselesaikan.

“Semua itu sudah saya serahkan kepada pihak yang berwenang, saya yakin aparat bisa bersikap profesional. Yang pasti saya ingin semua segera cepat selesai,” pungkasnya. (fau/asf)

 

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here