Bumilampung.com – Hasil pertanian di Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Tanjung Bintang musim ini sangat membaggakan.
Harga panen jagung basah Rp.4.500, dan jagung kering harga 5.600 per Kg. Namun pada minggu ke tiga bulan februari harga mulai menurun.
Bandel, Ketua Gabungan Kelompok Tani Jaya Makmur berlokasi Desa Rejo Mulyo Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan memiliki luas lahan 150 heaktar, tanaman jagung yang baru dipanen baru 50%.
Varitas yang ditanam NK dan Biji. Bekenaan dengan nilai harga pada saat ini tanggal 20/02/2019 sebulan ini terjadi penurunan terus menuerus pada saat musim panen jagung dinilai dengan harga Rp.4.100.
Dia menambahkan bahwa tanaman jagung priode OK-Mar dengan luasan tanam 150 hektar dengan provitas rata-rata 8 – 9 ton per hektar. Bandel hingga saat ini baru memanen 5 ton per hektar. Dalam tercapainya peningkatan kualitas diharapkan pemerintah dapat menyediakan sarana dryer (mesin pengering, corn sheeller, sehingga dengan alat ini kita bisa menghasilkan kualitas jagung yang lebih baik.
Hingga saat ini petani belum menerapkan metode tunda jual dikarnakan belum ada pengering jagung. Hasil panen jagung langsung di jual pada pengepul dan perusaan yang siap membeli jagungpetani dalam bentuk tongkol kering maupun pipilan basah atau kering.
Widardo penyuluh pertanian lapangan menambahkan kepada petani dapat mengatur jarak tanam yang tepat.
Dengan musim hujan agar mengatur jarak penanaman, sehingganya dapat menggunakan metode jejer manten. Dengan metode tersebut petani dapat mengurangi gangguan penyakit pada tanaman jagung.
Leli Suryati Widyaiswara, Balai Pelatihan Pertanian Lampung yang hadir pada panen jagung mengapresiasi capaian produksi jagung di Desa Desa Rejo Mulyo Kecamatan Tanjung Bintang. Harapannya tentu kualitas produksi jagung akan semakin bagus dan harga bisa stabil tinggi.
Untuk terus menjaga pasokan jagung, Leli meminta para petani untuk komitmen segera menanam jagung kembali. “Semoga petani bisa meningkat kesejahteraanya” ujar Leli diakhir kunjungannya. (rls/asf)