BERBAGI

PESAWARAN – Kemeriahan perhelatan Semarak Pesawaran 2018 dalam rangka hari jadi Bumi Andan Jejama ke-11 tahun dengan anggaran yang cukup besar ternyata tidak mampu membantu menaikan jumlah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya, dua sektor seperti retribusi parkir dan pajak hiburan sengaja digratiskan panitia bagi para pengunjung dan penyedia jasa hiburan rakyat.

Sekretaris Daerah Pesawaran, Kesuma Dewangsa menyampaikan bahwa rangkaian pelaksanaan Semarak Pesawaran 2018 bukan hanya sekedar menghambur-hamburkan uang saja, sebab menurutnya kegiatan tersebut memiliki dampak positif karena sebagai media untuk memperkenalkan dan melestarikan kearifan lokal kepada masyarakat secara lebih luas.

“Kita ini kan hanya promosi seperti wisata, dimana kita berharap dari sektor wisata ini dapat meningkat PAD nya, dan selama ini kan masyarakat bayar pajak, masa sekali-sekali tidak kita hibur dengan hiburan. Tapi kalau hitungan bisnis sih memang tidak bisa. Tapi kalau hitung dampak, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali,” ujar Kesuma saat dihubungi, Kamis (2/8).

BACA JUGA  Kades Mada Jaya Sayangkan Pemberitaan Media tak Seimbang

Terkait retribusi parkir yang dapat diambil sebagai upaya peningkatan PAD, lanjut Kesuma, memang sengaja tidak diberlakukan. Sebab, menurutnya untuk saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Pesawaran masih minim. “Yang penting kan yang utama kemananan dan tidak terjadi keributan, serta masyarakat nyaman. Siapa saja yang dapat membantu kita ya tidak apa-apa kalau tidak memaksa dan hanya menjual jasa,” imbuhnya.

BACA JUGA  Safari Ramadhan di Waylima, Bupati Dendi Berikan Bantuan

Sedangkan untuk pajak hiburan, tambahnya, sepenuhnya diserahkan kepada Even Organizer (EO) dan Diskominfo baik anggaran maupun pengelolaanya. “Kalau itu kita serahkan kepada EO bagaimana nego mereka. Kalau anggaran saya tidak hafal, Kominfo yang punya anggaran. Karena itu ada di Dipa, bisa tanya dengan Kominfo,” jelasnya.

Diketahui, untuk jumlah pengunjung Semarak Pesawaran 2018 terhitung mulai tanggal 27 hingga 31 Juli diperkirakan berjumlah 24.190 pengunjung. “Tapi itu komulatif selama kegiatan. Karena EO dan Kominfo mendata setiap absensi pengunjung disetiap stand dan meledaknya ketika ada Siti Badriah,” katanya.

BACA JUGA  Diduga Merusak Tanaman, Uut Duduk di Kursi Pesakitan

Sedangkan untuk transaksi bisnis Semarak Pesawaran 2018 selama  5  hari  di  area stand utama sebesar Rp.485.465.000 dan transaksi bisnis diluar stand utama seperti kuliner, hiburan rakyat, pedagang kaki lima dan lain-lain sebesar Rp. 324.570.000 dengan total transaksi pelaksaanaan sebesar Rp. 810.035.000. “Data itu perkiraan juga, jadi tidak mutlak tepat. Karena kalau harus tepat bagaimana kita menghitung penjualan pasar yang lolos-lolos ini,” tandasnya.

Namun sayangnya, ketika dihubungi melalui telepon selulernya terkait anggaran dan sistem kerjasama antara Diskominfo dan EO, Kepala Diskominfo Pesawaran, Syafei tidak menjawab. (Red)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here